Dua Roket dari Libanon Hantam Israel, Memicu Pembalasan

- 5 Agustus 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi: roket yang diluncurkan dari Libanon pada Rabu 4 Agustus 2021 telah menghantam Israel.
Ilustrasi: roket yang diluncurkan dari Libanon pada Rabu 4 Agustus 2021 telah menghantam Israel. /pixabay/edu_castro27/

MALANG TERKINI – Dua roket yang diluncurkan dari Libanon pada Rabu 4 Agustus 2021 telah menghantam Israel.

Sebagaimana dilansir Malang Terkini dari Reuters, setelah serangan roket yang diluncurkan Libanon, Israel langsung membalas dengan menembakkan peluru artileri ke Libanon.

Hal ini diduga karena serangan Iran terhadap sebuah kapal tanker minyak di Teluk pekan lalu, sehingga membuat ketegangan di wilayah tersebut semakin meningkat.

Baca Juga: Turki Tolak Bantuan Israel untuk Memerangi Kebakaran Hutan

Layanan ambulan nasional Israel, Magen David Adom mengatakan tidak ada korban dalam insiden ini. Namun roket-roket yang diluncurkan Libanon memicu kebakaran hutan di perbukitan perbatasan Israel.

Tidak ada klaim pertanggung jawaban secara langsung, atas serangan roket yang diluncurkan dari daerah kekuasaan gerilyawan Hizbullah yang didukung Iran di wilayah Libanon Selatan.

Militer Israel mengatakan tiga roket ditembakkan dari Libanon, salah satunya jatuh di perbatasan Israel dan yang lainnya menghantam wilayah dalam Israel.

Saksi dari Libanon juga melaporkan bahwa beberapa roket ditembakkan ke Israel. Ini merupakan serangan balik atas tembakkan peluru artileri Israel yang menyerang wilayah Libanon.

Baca Juga: Raja Salman Kecam Agresi Israel ke Yerusalem dan Jalur Gaza

Sekitar dua jam setelah penembakan awal, militer mengatakan artileri telah menembak lagi ke sasaran, di sepanjang perbatasan.

Tentara Libanon mengatakan, serangan balasan Israel meluas ke beberapa desa di Libanon selatan, hal ini mengakibatkan kebakaran di kota Rashaya al-Fokh.

Saat ini Israel sedang menyelidiki dan mencari tahu siapa yang menembakkan roket dari Lebanon.

Sementara Pasukan PBB di Lebanon mengatakan, bahwa Kepala Misi dan Komandan Pasukannya, Mayor Jenderal Stefano Del Col, telah melakukan kontak dengan kedua belah pihak.

Dia mendesak kedua negara tersebut untuk menghentikan tembakan dan menahan diri secara maksimal, untuk menghindari peperangan yang lebih besar.

Terlebih penyerangan ini terjadi saat hari peringatan ledakan di pelabuhan Beirut pada 4 Agustus tahun lalu.

Perbatasan itu sebagian besar sepi sejak Israel berperang tahun 2006 melawan Hizbullah, yang memiliki roket canggih.

Baca Juga: Indonesia Bakal Dapat Kiriman 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Asal Prancis

Israel menuduh bahwa Iran telah melakukan serangan pada sebuah kapal tanker di lepas pantai Oman pada kamis lalu. Yang menewaskan dua anggota awak dari Inggris dan Rumania. Namun Iran membantah atas keterlibatannya.

Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan bahwa sudah waktunya untuk tindakan diplomatik, ekonomi dan militer kepada Iran, jika tidak serangan akan terus berlanjut.

Inggris, Rumania dan Liberia mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa sangat mungkin Iran menggunakan lebih dari satu drone untuk menyerang kapal tersebut.

Amerika Serikat dan Inggris juga mengatakan akan bekerja sama dengan sekutu untuk menanggapi serangan itu.

Namun Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mengatakan bahwa Israel akan tetap bertindak sendiri untuk melawan Iran jika diperlukan.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x