Network
MALANG TERKINI – Seperti yang diketahui saham Meta anjlok 26 persen, akibatnya Mark Zuckerberg rugi Rp416 Triliun sehari.
Anjloknya saham Meta disinyalir imbas dari perubahan regulasi di Eropa. Penurunan saham tersebut merupakan salah satu penurunan saham terbesar sepanjang masa.
Imbas dari regulasi baru di Eropa, Meta terancam tutup. Regulasi baru dari Eropa yang membuat saham Meta Anjlok adalah data penduduk pengguna di Eropa harus ditransfer ke server. Namun, selama ini Facebook Meta servernya beroperasi di Amerika.
Baca Juga: Tutorial Cara Login Akun Facebook yang Tidak Bisa Dibuka Karena Lupa Password atau Diblokir
Dilansir oleh Malang Terkini melalui akun TikTok @raymondchins pada 16 Februari 2022. Berdasarkan report Q4 2021, 25% revenue advertising itu dari Eropa.
“Jadi, kita bayangin kalau misal mereka (Meta) harus bengkang atau tutup dan kalau misal Meta ga mau ngikutin aturan ini, mereka bisa terkena denda $2,8 milyar atau hampir 35% dari total revenue mereka,” kata pemilik akun @raymondchins.
“Gila sih kayanya mereka lagi kena masalah bertubi-tubi. Menurut kalian apakah regulasi ini fair ga sih buat Eropa menjaga masyarakat atau apes aja buat Facebook?” tuturnya melalui caption di TikTok.
Baca Juga: Jhope BTS Isyaratkan Bakal Rilis Lagu Baru dalam Siaran Langsung Untuk Merayakan Ulang Tahun
Netizen banyak mengomentari soal anjloknya saham Meta, mereka khawatir bila Meta menutup Facebook dan Instagram.
