Network
MALANG TERKINI - Mantan Ratu Kecantikan Ukraina, Anastasiia Lenna, disebut-sebut turut mengangkat senjata melawan Rusia.
Anastasiia Lenna siap membela Ukraina dari serangan yang dilancarkan para tentara Rusia.
Warga Negara Ukraina tersebut sering membagikan foto dirinya sedang membawa senjata api melalui Instagram.
Baca Juga: Australia Siap Gelontorkan Dana Rp700 Miliar Lebih untuk Bantu Ukraina, Ini Penjelasannya
Dalam unggahan terbaru di akun IG-nya, perempuan itu menuliskan beberapa pernyataan.
"SAYA BUKAN MILITER, HANYA MANUSIA
Karena situasi saat ini saya ingin bicara," tulisnya, dikutip dari unggahan di akun IG @anastasiia.lenna.
Dalam pernyataannya, Lenna mengaku bukan militer, hanya seorang wanita, manusia biasa seperti warga lainnya di negara Ukraina. Dirinya gemar bermain 'airsoft' dalam beberapa tahun.
Baca Juga: Kekayaan Indra Kenz Diburu Hingga ke Pihak Keluarga dan Pacarnya
"Semua gambar di profil saya untuk menginspirasi orang. Saya memiliki kehidupan normal hanya pada hari Rabu, seperti jutaan orang," ungkapnya.
Lenna menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan propaganda apapun kecuali menunjukkan bahwa wanita Ukraina itu kuat dan percaya diri.
"Saya menghargai semua perhatian dan dukungan untuk negara saya, semua orang di Ukraina, kami berjuang setiap hari melawan agresi Rusia.
Kita akan menang!," ujar dia.
Anastasiia Lenna memberitahukan bahwa dirinya lahir di Kyiv yang menjadi kota tempat tinggalnya, sementara Ukraina adalah negaranya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Daftar Alasan Rusia Serang Ukraina, Salah Satunya Soal Rasa Duka Putin
Ia menceritakan, pada tanggal 24 Februari federasi Rusia menginjak tanah airnya dan mulai membunuh orang-orang sipil, wanita, juga anak-anak.
"Orang Ukraina tidak bersalah. Tak satu pun dari kami memiliki salah. Kami berada di tanah kami!," ungkap Lenna
"Saya berbicara kepada semua orang di Dunia! Hentikan perang di Ukraina! Tidak ada orang yang harus mati!" lanjutnya.
Ia pun mengajak untuk bersama-sama menghentikan perang itu dengan berbagi informasi tentang situasi di sana dan meminta NATO untuk menutup langit.
"Bantu kami rakyat Ukraina untuk menghentikan agresi Rusia," pungkasnya.***
