"NATO tidak mencari perang dengan Rusia," kata Jens Stoltenberg.
Dia menekankan bahwa aliansi tetap berkomitmen untuk menjaga saluran de-konflik dengan Rusia tetap terbuka.
"Tapi kami tetap berkomitmen untuk menjaga saluran untuk diplomasi dan de-konflik terbuka. Untuk menghindari eskalasi, kesalahpahaman, atau kesalahan perhitungan yang tidak diinginkan," ujar Jens Stoltenberg, dikutip dari TASS, Sabtu, 5 Maret 2022.
Selain itu, dia menunjukkan bahwa NATO akan mempertimbangkan implikasi jangka panjang untuk keamanan Euro-Atlantik.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa sebagai tanggapan atas permintaan oleh kepala republik Donbass dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.
Baca Juga: Terungkap! Ini Daftar Alasan Rusia Serang Ukraina, Salah Satunya Soal Rasa Duka Putin
Hal itu dilakukan untuk melindungi orang-orang "yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun".
Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
Sebagai tanggapan, Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, dan negara-negara lain menjatuhkan sanksi terhadap individu dan entitas Rusia.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)
Berita ini pernah terbit di Pikran Rakyat dalam artikel berjudul "NATO Ogah Cari Ribut dengan Rusia, Pastikan Konflik Tak Menyebar ke Luar Ukraina"