Sand menjelaskan berdasarkan kesaksiannya bahwa di saat Tangmo terjatuh, sebenarnya Tangmo memegang kakinya, namun Sand mengaku bahwa dia sedang melihat layar HP-nya ketika sahabatnya itu terjatuh ke sungai.
Sementara Gathik, mengaku bahwa dia sedang melihat pemandangan sekitar sehingga dia juga tidak memperhatikan Tangmo yang jatuh ke sungai.
Saat menyadari Tangmo terjatuh mereka tidak langsung mencari bantuan namun mencoba mencari Tangmo sendiri.
Setelah tidak menemukan Tangmo, barulah akhirnya mereka mulai minta tolong dengan cara berteriak-teriak dan menghubungi tim penyelamat sekitar pukul 23.50.
Tim penyelamat tiba di lokasi kejadian dan langsung menyisir area TKP, sayangnya pencarian mereka terhambat karena kondisi arus sungai pada saat itu sangat kuat dan cahaya sangat minim.
Sambil menunggu update dari tim penyelamat, polisi melanjutkan investigasi dan menghubungi keluarga Tangmo untuk memberikan kabar bahwa Tangmo menghilang.
Baca Juga: Kronologi Bus Wisata yang Terbakar di Tol Pandaan Arah Malang Pagi Hari Ini, 6 Maret 2022
Setelah menghubungi pihak keluarga, sehari setelah Tangmo tenggelam, polisi menghubungi 5 orang yang ada di speedboat tersebut di malam harinya. Namun, mereka semua tidak bisa dikontak seharian.
Menurut informasi yang didapatkan, saat keempat orang mengetahui bahwa Tangmo terjatuh dan hilang, mereka tidak langsung menghubungi pihak keluarga Tangmo.
Kemudian tim TCSD (Technology Crime Conservation Division) mengecek HP Por guna melakukan investigasi.