Ini adalah kasus penembakan yang jarang terjadi di Jepang, negara yang memiliki peraturan senjata yang ketat.
Senjata yang digunakan oleh penyerang Abe mengeluarkan suara seperti ledakan, dan asap putih membubung ke udara setelah dilepaskan. Bau seperti mesiu bisa dideteksi setelahnya.
“Senjata itu tampaknya larasnya dibungkus dengan lakban,” kata reporter Kyodo News.
Seorang dokter di Rumah Sakit Universitas Medis Nara melaporkan melalui konferensi pers bahwa Abe meninggal pada pukul 17.03 waktu setempat.
Baca Juga: Info Lokasi Shalat Idul Adha 9 Juli 2022 di Pasuruan bagi Masyarakat Muhammadiyah
Lukanya cukup dalam hingga mencapai jantungnya, ia menambahkan penyebab kematiannya diyakini karena kehilangan darah.
Sementara terduga pelaku penembakan yang bernama Tetsuya Yamagami, seorang warga Nara, ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, kata polisi. Tersangka sebelumnya adalah anggota Pasukan Bela Diri Maritim, menurut sumber pemerintah.
"Ini bukan dendam terhadap keyakinan politik mantan Perdana Menteri Abe," kata Yamagami seperti dikutip polisi prefektur Nara. Setelah rumahnya digeledah polisi.
Baca Juga: Brutal! Pemuda Usia 22 Tahun Tembaki Kerumunan Orang di Sebuah Mall di Kopenhagen Denmark
Menurut Badan Penanggulangan Bencana, Abe juga mengalami luka dan pendarahan di leher bagian kanan dengan pendarahan internal yang dikonfirmasi di sisi kiri dadanya.