Yang disesalkan olehnya selain tidak tahu cara membersihkan najis air liur anjing karena tidak ada tanah di dalam pesawat, sang pemilik yang diketahui penumpang WNA (warga negara asing) kursi 13A justru tidak meminta maaf kepadanya.
“Jadi seolah-olah dia sengaja. Kemudian saya teriak. Eh itu, tidak boleh bawa anjing ke pesawat,” paparnya.
Ia mengaku bahwa suaranya pada saat itu terdengar keras hingga para pramugari pun datang menghampirinya.
Ketika ia hendak duduk, kaki penumpang 13A mengganjal kakinya sehingga kopi yang dibawanya ikut tumpah mengenai penumpang di sampingnya. Ia mengaku telah meminta maaf kepada penumpang yang terkena tumpahan kopinya.
Namun, anehnya penumpang yang tidak terkena tumpahan kopi (penumpang 13B) justru tidak terima dengan perlakuannya.
Ia pun kembali duduk di kursi sambil menonton hiburan yang tersedia di dalam pesawat dan menanyakan kepada pramugari yang sedang melintas di kursinya.
“Kenapa bisa bawa anjing ke dalam kabin pesawat?” tanyanya kepada pramugari tersebut.
Pramugari kemudian menjelaskan bahwa pesawat Turkish Airlines diperbolehkan membawa anjing ke dalam kabin pesawat.
Tak lupa ia menjelaskan bahwa sebagian penumpang di dalam pesawat beragama Islam, apabila ada seekor anjing yang lepas kemudian berlari-larian dan menjilati semua penumpang, maka penumpang tersebut tidak bisa melaksanakan sholat.