Network
MALANG TERKINI - Pasta merupakan makanan yang mirip dengan mie dan sudah lahir lebih dari 400 tahun yang lalu.
Kata pasta itu sendiri berasal dari bahasa Italia Pasta Alimentare yang bermakna adonan kue atau kering.
Populer di Italia membuat banyak orang mengira bahwa pasta itu berasal dari Italia.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Mie Jepang: Mie Ramen, Soba, Somen dan Udon
Padahal, terdapat beberapa teori yang salah satunya menyatakan bahwa pasta berasal dari China.
Sebagaimana dikutip oleh Malang Terkini dari laman resmi Sahabat Nestle terkait sejarah pasta.
Sejarah Tiongkok menyatakan bahwa leluhurnya sudah mengenal mie lebih lama dan dan sebelum adanya pasta.
China beranggapan bahwa mie merupakan suatu hal yang sudah melekat dan tak dapat dipisahkan dengan budaya Tiongkok.
Baca Juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022, Kemdikbud Terbitkan Pedoman
Hal itu juga yang membuat mereka percaya bahwa pasta itu berasal dari China, bukan Italia.
Dalam sejarah, seorang saudagar dari Italia yang suka berpetualang yaitu Marco Polo pada tahun 1295 membawa buah tangan berupa mie dari China.
Pada awalnya ia hanya membawanya, lalu banyak yang suka dan membuatnya. Hingga kini berkembang menjadi pasta.
Sedangkan di Indonesia, pasta pertama kali dibawa oleh para bangsawan Belanda pada masa penjajahan.
Baca Juga: Resep Pangsit Ayam Goreng Ala Mie Gacoan, Cukup 2 Bahan Dijamin Nagih!
Bahan dari pembuatan pasta yang asli adalah tepung semolina, biji gandum, dan varietas durum.
Sebagaimana dikutip oleh Malang Terkini dari Zona Banten dalam postingannya pada tanggal 25 Oktober 2022.
Bentuk dari berbagai pasta tersebut sudah mencapai 600 bentuk. Nama-nama yang digunakan dalam pasta biasanya menggambarkan bentuk rasanya yang menyenangkan.
Hari Pasta Sedunia berasal dari sejarahnya dalam kongres pasta yang diadakan pada tanggal 25 Oktober 1995.
Baca Juga: Sejarah Museum Mpu Purwa Malang: Daftar Koleksi hingga Cara Masuk
Dalam kongres pasta ini membahas tentang kejayaan mie dan memberikan informasi terkait dunia pasta.
Hari Pasta Sedunia ini digunakan untuk memasarkan dan mempromosikan budaya dan kuliner dari pasta.
Selain itu, kongres pasta juga turut mengajak konsumen untuk mencoba varian pasta yang baru dan mendorong setiap negara merayakan Hari Pasta Sedunia.***
