Ratusan Warga Korea Selatan Tewas dalam Perayaan Halloween di Itaewon, Begini Kronologinya

- 30 Oktober 2022, 11:43 WIB
Tragedi Perayaan Hallowen di Kawasan Itaewon, Korea Selatan
Tragedi Perayaan Hallowen di Kawasan Itaewon, Korea Selatan /Antara/Reuters/Kim Hong-ji/aww./

MALANG TERKINI - Perayaan Halloween pada 29 Oktober 2022 di kawasan Itaewon, berujung pada ratusan korban tewas akibat berdesakan, saat Perayaan Hallowen.

Hingga saat ini, telah dikabarkan lebih dari 150 korban tewas dalam perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan.

Sebelum tragedi tersebut terjadi, diprediksi akan datang pengunjung sebanyak 100ribu orang ke Itaewon.

Prediksi ini membuat sebanyak 200 petugas keamanan disiapkan dalam Perayaan Halloween di kawasan tersebut.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Itaewon saat Pesta Halloween, 97 Wanita dan 54 Pria Tewas Serta Banyak yang Terluka

Perayaan Halloween di Itaewon Berujung Jatuhnya Ratusan Korban Tewas

Itaewon adalah salah satu kawasan di Seoul yang terkenal dengan keberagaman berbagai budaya dari seluruh dunia.

Berbagai budaya, makanan, sampai festival internasional ada di Itaewon. Termasuk perayaan Hallowen yang sangat terkenal tersebut.

Hal ini sudah menjadi kebiasaan dan banyak masyarakat Korsel yang ingin merayakan Perayaan Hallowen 2022 di Itaewon.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Tentang Halloween, Tipuan Atau Permen!

Perayaan Hallowen sendiri mulai dilakukan pada bulan Oktober. Hal ini jadi pertimbangan karena cuaca di sana yang sangat mendukung.

Cuaca yang tidak terlalu dingin dan panas di Korsel, membuat banyak orang bersemangat beraktivitas melakukan perayaan Hallowen.

Malam itu, pada 29 Oktober 2022, ratusan orang datang ke suatu gang di sebelah Hotel Hamilton kawasan Itaewon.

Gang tersebut memiliki lebar sebesar empat meter dengan keadaan jalan yang menanjak.

Baca Juga: Profil dan Biodata AE Celiboy Jungler Alter Ego di MPL ID Season 10 yang Berpacaran dengan Onic Kayes

Desakan di gang sempit semakin tidak normal, saat kerumuman antara pengunjung hotel dan keramaian dari pintu keluar stasiun kereta bawah tanah saling bertemu.

Akibatnya, banyak orang berdesakan, lemas, jatuh, sampai mengenai orang-orang di tanjakan terbawah gang sempit. Hal ini berujung pada jatuhnya ratusan korban tewas akibat berdesakan.

Petugas Lakukan Tindakan CPR untuk Selamatkan Korban

Dalam kondisi yang penuh sesak tersebut, banyak orang yang jatuh lemas dan akhirnya meninggal.

Baca Juga: Profil dan Biodata Pevita Pearce Lengkap: Umur, Asal, Tinggi Badan hingga Prestasi

Petugas melakukan tindakan pertolongan pertama CPR (cardiopulmonary resuscitation) kepada para korban yang tak sadarkan diri.

Menurut dr. Sienny Agustin, CPR adalah tindakan medis dalam upaya mengembalikan kondisi bernafas dan melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh agar kembali lancar.***

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x