Gempa Turki jadi Bencana Terparah Awal Tahun 2023, Korban Tembus 3.700 Jiwa

- 7 Februari 2023, 12:11 WIB
Ilustrasi. Gempa Turki dan Suriah menelan 3.700 korban jiwa
Ilustrasi. Gempa Turki dan Suriah menelan 3.700 korban jiwa //Pixabay/Angelo Giordano/

MALANG TERKINI – Gempa yang terjadi di Turki menjadi salah satu bencana terparah di awal tahun 2023. Jumlah korban dikonfirmasi mencapai 3.700 jiwa.

Gempa besar yang terjadi pada hari Senin, 6 Februari 2023, telah melanda seluruh kawasan Turki dan Suriah.

Selain itu, cuaca musim dingin di Turki juga menambah penderitaan bagi ribuan orang yang terluka, dan menghambat upaya untuk melakukan evakuasi.

Gempa yang berkekuatan 7,8 SR tersebut, meruntuhkan sebagian besar blok apartemen dan bangunan yang ada di Turki.

Baca Juga: Kereta Cepat Haramain Rute Makkah Madinah: Fasilitas Nyaman dengan Harga Terjangkau

Turki dan Suriah diguncang gempa 7,8 SR

Bencana itu terjadi tepat sebelum matahari terbit saat kondisi cuaca sedang buruk, dan diikuti dengan gempa susulan pada sore harinya.

“Kami terguncang seperti ayunan. Ada sembilang orang di rumah kami, dua putra saya masih di dalam reruntuhan, saya sedang menunggu mereka,” kata seorang wanita di Turki.

Gempa yang terjadi di Turki tercatat menjadi gempa terbesar di seluruh dunia, sejak gempa di Atlantik Selatan pada tahun 2021.

Korban tewas gempa Turki Suriah mencapai 3ribu jiwa

Di Turki, jumlah korban tewas mencapai 2.316, menjadikannya sebagai gempa paling mematikan sejak tahun 1999, yang menewaskan lebih dari 17.000 orang di wilayah laut Marmara, Istanbul.

Baca Juga: Mobil Listrik Menyebabkan Penurunan yang Signifikan Dalam Rawat Inap Rumah Sakit Asma di Amerika

Setidaknya, terdapat 1.444 korban tewas di Suriah akibat gempa yang terjadi Senin kemarin, ditambah dengan korban luka-luka sekitar 3.500 orang.

Koneksi internet yang buruk dan jalan yang rusak parah, menjadi penghambat utama bagi tim evakuasi untuk mengakses lokasi yang terkena dampak gempa tersebut.

Suhu di beberapa daerah Turki dan Suriah, juga diperkirakan turun hingga mendekati titik beku. Hal ini memperburuk situasi bagi orang-orang yang masih terjebak di dalam reruntuhan.

“Dingin sekali, ditambah dengan hujan lebat. Orang-orang perlu diselamatkan,” kata Abdul Salam al-Mahmoud, warga Suriah.

Baca Juga: Rasmus Paludan Bakar Al Quran, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Balas Cetak Sejuta Mushaf

Di kota Iskenderun, Turki, tim penyelamat mencoba berbagai upaya untuk mencari korban selamat di tumpukan puing, yang dulunya merupakan bagian dari unit rumah sakit pemerintahan Turki.

Berikut informasi terbaru mengenai gempa yang melanda Turki dan Suriah, mari kita doakan semoga korban tidak lagi bertambah.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x