Network
MALANG TERKINI – Para Arkeolog telah menemukan koridor tersembunyi sepanjang 9 meter dengan lebar 1,8 meter di bagian pintu masuk utama Piramida Agung Giza di Mesir yang telah berusia 4.500 tahun.
Lorong rahasia itu ditemukan saat para peneliti menjalankan proyek pemindaian piramida modern ‘Scan Pyramids’ yang dilakukan sejak tahun 2015.
Piramida Agung Mesir setinggi 146 meter ini dibangun sekitar tahun 2560 SM pada masa Firaun Khufu (masa pemerintahan 2551 SM hingga 2528 SM), sebagai makam monumental bagi kerajaan. Diperkirakan menjadi struktur tertinggi yang dibangun oleh manusia sebelum Menara Eiffel di Paris pada tahun 1889.
Baca Juga: Teka-teki MPLS: Matahari di Atas Awan, Air Suci dan Minuman Ratu Mesir, Inilah Spoiler Artinya
Terdapat lima buah kamar di atas ruang pemakaman Firaun Khufu. Selain itu di bagian lain piramida juga terdapat bangunan yang belum selesai. Penelitian akan kembali dilanjutkan untuk mengetahui lebih jauh struktur tersembunyi lain yang ada di piramida.
"Kami akan melanjutkan proyek pemindaian untuk mencari tahu apa yang bisa dilakukan. Kami masih akan mencari tahu apa yang di bawahnya, atau mungkin hanya sampai di ujung koridor ini," ucap Mostafa Waziri, kepala Purbakala Mesir (Egypt’s Supreme Council of Antiquities).
“Mungkin juga Firaun memiliki lebih dari satu ruangan pemakaman,” tambah Waziri.
Waziri mengungkapkan bahwa koridor tersebut kemungkinan dapat digunakan untuk membantu menyeimbangkan berat atau berisi ruang rahasia di dalam struktur. Namun, para arkeolog belum mengetahui secara pasti fungsi dari ruangan yang tidak dapat diakses dari luar tersebut.
Baca Juga: Gegara Pura-pura Membaca Sholawat, Seorang Artis Mesir Bisa Bermimpi Rasulullah
Penemuan Lorong Rahasia Lain di Tahun 2017
Lorong rahasia ini bukanlah yang pertama kali ditemukan di dalam struktur piramida. Pada tahun 2022, para ilmuwan merilis sebuah studi yang menunjukkan dua ‘ruang misterius’ di dalam Piramida Khufu pada saat pemindaian di tahun 2017 yang berisi sebuah ruangan berukuran sekitar 30 meter.
Arkeolog Mesir, Zahi Hawass dan Menteri Pariwisata, Ahmed Eissa, mengumumkan penemuan tersebut pada hari Kamis, 2 Maret 2023 dalam upacara pembukaan di luar piramida, yang juga dihadiri oleh pada ilmuwan dari proyek tersebut.
Proyek Scan Pyramids adalah sebuah program internasional yang menggunakan teknologi pemindaian untuk melihat bagian struktur kuno yang belum dijelajahi.
Baca Juga: Eternals Dilarang Tayang di Mesir, Kenapa?
Menurut Christian Grosse, Profesor Pengujian Non-destruktif di Technical University of Munich yang juga anggota dari proyek tersebut, berbagai teknik pemindaian dikerahkan untuk menemukan ruangan di dalam piramida, termasuk penggunaan ultrasound dan radar penembus tanah. Dia berharap teknik ini akan mengarah pada penemuan lebih lanjut di dalam piramida.***
