Profil dan Fakta Miris Anne Boleyn, Ibu dari Ratu Elizabeth I dan Istri Raja Henry VIII yang Dihukum Penggal

- 16 April 2023, 15:26 WIB
Anne Boleyn lahir tahun 1507 dan meninggal pada 19 Mei 1536, di London, Inggris. Ia merupakan istri kedua Raja Henry VIII dari Inggris dan ibu dari Ratu Elizabeth I
Anne Boleyn lahir tahun 1507 dan meninggal pada 19 Mei 1536, di London, Inggris. Ia merupakan istri kedua Raja Henry VIII dari Inggris dan ibu dari Ratu Elizabeth I ///Tangkapan Layar YouTube/Royalti Now Studios

MALANG TERKINI – Anne Boleyn, satu-satunya istri dari Raja Henry VIII yang menerima hukuman mati dengan cara tragis.

Anne Boleyn lahir tahun 1507 dan meninggal pada 19 Mei 1536, di London, Inggris. Ia merupakan istri kedua Raja Henry VIII dari Inggris dan ibu dari Ratu Elizabeth I.

Peristiwa seputar pembatalan pernikahan Henry dengan istri pertamanya, Catherine dari Aragon, dan pernikahannya dengan Anne Boleyn membuat Henry memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik Roma dan membawa Reformasi di Inggris.

Baca Juga: BI Buka Layanan Penukaran Uang di Rest Area Jalur Mudik Lebaran, Ini Lokasi dan Waktunya

Dilansir Malang Terkini dari Women’s Health, berikut adalah profil dan fakta tentang Anne Boleyn, istri kedua Raja Henry VIII.

Profil dan fakta Anne Boleyn

1. Siapakah Anne Boleyn?

Anne Boleyn tercatat sebagai istri kedua Raja Henry VIII. Dia menghabiskan sebagian masa kecilnya di Prancis dan kembali ke Inggris pada tahun 1522, dan bergabung di istana raja dan menjadi dayang Ratu Catherine dari Aragon, istri Raja Henry.

Awalnya, Anne Boleyn akan menikah dengan bangsawan dan perwira militer, Lord Henry Percy. Tetapi kemudian Raja Henry VIII jatuh cinta padanya, sehingga rencana pernikahan pun dibatalkan.

Baca Juga: 4 Fakta tentang Mark Sheehan, Gitaris Sekaligus Pendiri The Script yang Meninggal di Usia 46 Tahun

Anne dikenal sebagai sosok yang sangat cantik, pintar, modis, dan berbakat. Menurut catatan sejarah, Anne Boleyn juga bisa menyanyi, menari, dan memainkan alat musik. Tentu saja, membuat Henry jatuh cinta.

Diketahui bahwa sebetulnya kakak perempuan Anne adalah kekasih Raja Henry sebelum Anne menarik perhatiannya.

2. Mengapa Anne Boleyn terkenal?

Anne Boleyn benar-benar mengubah arah sejarah Inggris, dan dunia. Pertama, dia adalah alasan keberadaan Elizabeth I dan semua keajaiban yang terjadi di zaman Elizabeth, termasuk juga alasan terbentuknya Anglikan.

Ketika Anne pertama kali bertemu Raja Henry VIII, Henry masih menikah dengan istri pertamanya, Catherine dari Aragon, seorang Katolik yang taat dan ibu dari pewaris satu-satunya, Mary. Catherine gagal memberikan ahli waris laki-laki setelah dua dekade menikah dengan Raja Henry.

Baca Juga: Idul Fitri 2023: Contoh Surat Resmi Permohonan Minta THR ke Pengusaha

Henry memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan Catherine, mengklaim bahwa Tuhan menghukumnya karena menikahi istri saudara laki-lakinya yang sudah meninggal, dengan harapan dia bisa menikahi Anne Boleyn.

Jelas, keinginannya ini tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik Roma, yang tidak akan memberinya pembatalan atau perceraian. Jadi, Henry mengambil tindakan sendiri, keluar dari gereja dan mendirikan Gereja Inggris, serta menyatakan dirinya sebagai kepala gereja baru. Semua Raja Henry VIII lakukan, agar dapat menceraikan istrinya dan menikahi Anne Boleyn.

Anne dan Henry akhirnya menikah, tetapi dia tidak terlalu dianggap di pengadilan (karena dinilai telah merusak rumah tangga Henry dan istri pertamanya).

Menurut cerita, pada akhirnya Raja Henry VIII pun kehilangan minat terhadapnya setelah dia kesulitan juga berjuang untuk menghasilkan anak laki-laki.

3. Berapa banyak anak yang dia miliki?

Pada bulan September Anne Boleyn melahirkan seorang putri, calon ratu Elizabeth I yang legendaris.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Yana Mulyana Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi, Berikut Kronologi Kasus

Tetapi sejarawan juga mencatat bahwa Anne pernah mengalami keguguran pada tahun 1534. Ia pun sempat melahirkan seorang anak laki-laki yang lahir mati pada bulan Januari 1536.

4. Mengapa Anne dihukum mati?

Keputusan yang sangat kontroversial terjadi pada Mei 1536, Raja Henry VIII menuduhnya melakukan perzinahan dengan berbagai pria, dan bahkan melakukan inses dengan saudara laki-lakinya. Dia diadili di pengadilan, dengan suara bulat dihukum, dan dipenggal beberapa hari kemudian. Elizabeth I baru berusia tiga tahun saat itu.

Lalu, Raja Henry VIII menikahi istri ketiganya, Jane Seymour, 11 hari setelah eksekusi Anne.

5. Berapa umur Anne pada saat kematiannya?

Anne Boleyn saat itu baru berusia 29 tahun ketika mendapat hukuman mati dan dipenggal.

6. Siapa yang diduga kekasihnya?

Baca Juga: Teks Contoh Pidato atau Sambutan Singkat di Acara Bukber Alumni Sekolah atau Kuliah

Menuduh Anne selingkuh dan berbuat zina adalah alasan yang cukup nyaman bagi Henry untuk menyingkirkannya dan menikahi Jane Seymour, dengan harapan akan mendapatkan ahli waris laki-laki yang telah lama ditunggu-tunggu.

Daftar yang diduga sebagai "kekasih" Anne Boleyn yang dituduh memiliki hubungan yang tidak pantas dengannya, di antaranya Musisi Mark Smeaton, Kepala kamar Henry Norris, kakaknya sendiri George Bernard, Viscount Rochford.

Profesor sejarah modern awal di Universitas Southampton dan editor English Historical Review, mengatakan bahwa ada kemungkinan klaim tersebut benar adanya. Anne Boleyn dituduh memiliki lima orang kekasih.

7. Apa kata-kata terakhir Anne Boleyn sebelum eksekusi?

Anne Boleyn mempertahankan ketidakbersalahannya sampai dia dibunuh. Ini adalah kata-kata terakhirnya yang tercatat di sejarah istana kerajaan sebelum dia dieksekusi:

“Saya datang ke sini untuk mati, karena menurut hukum dan oleh hukum saya diadili untuk mati, dan oleh karena itu saya tidak akan menentangnya. Saya berdoa kepada Tuhan agar menyelamatkan Raja, karena pangeran yang lebih lembut atau lebih penyayang tidak pernah ada.”

Meskipun Raja Henry VIII kehilangan minat padanya dan mulai menjalin hubungan dengan wanita lain, kelahiran seorang anak laki-laki mungkin dapat menyelamatkan pernikahan tersebut. Banyak spekulasi mengatakan bahwa Anne Boleyn tidak bersalah seperti yang dituduhkan, namun dia adalah korban nyata dari faksi pengadilan sementara yang didukung oleh Thomas Cromwell.

Baca Juga: Kudeta di Sudan: Baku Tembak dan Bentrokan Besar Meletus antara Tentara dan Kelompok Paramiliter ‘RSF’

Diketahui bahwa setelah berkuasa dan menjadi Menteri Utama Raja Henry VIII, Cromwell menimbulkan banyak musuh, termasuk Anne Boleyn yang menjadi sekutunya. Ia memainkan peranan penting dalam kejatuhan istri kedua Henry tersebut.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x