Filipina Hapus Larangan Tenaga Medis Kerja di Luar Negeri

23 November 2020, 13:44 WIB
ilustrasi paramedis /PIXABAY/HelenJank

MALANG TERKINI - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyetujui berakhirnya larangan bagi tenaga medis di negara untuk mencari pekerjaan di luar negeri. Keputusan itu diambil setelah wabah virus corona di Filipina melambat.

"Presiden telah setuju untuk mencabut penangguhan sementara atas pengiriman perawat dan pekerja medis lainnya," terang Menteri Ketenagakerjaan Filipina, Silvestre Bello dilansir dari Antara.

Menurut Bello, penyebaran virus corona di Filipina sudah melambat dan kondisi pun sudah membaik. Dengan begitu, Pemerintah sudah bisa melepaskan tenaga medisnya.

Baca Juga: Untuk Izin Edar Vaksin Covid-19, BPOM Lakukan Pengawalan Keamanan, Khasiat, dan Mutu

Diketahui, kasus virus corona di Filipina terbesar kedua di Asia Tenggara. Akan tetapi, jumlah kasus baru positif Covid-19 dan angka pasien yang meninggal sudah menurun.

Penambahan kasus harian di Filipina kini terus berada di bawah 2.000 kasus sejak 10 November, sementara angka kematian total sebanyak 8.025 kasus per 20 November, setara dengan 1,93% kasus keseluruhan sebanyak 415.067. 

Untuk memastikan Filipina memiliki tenaga medis professional untuk melanjutkan tugas memerangi pademi di dalam negeri, maka hanya 5 ribu tenaga medis yang diperbolehkan meninggalkan negara itu setiap tahun.

“Kami memulai hanya dengan 5 ribu orang sehingga kami tidak kehabisan tenaga medis. Jumlah ini namun akan dinaikkan pada akhirnya,” ujar Bello.

Pada akhir 2019, ada sekitar 17 ribu perawat asal Filipina yang menandatangani kontrak kerja di luar negeri. 

Namun pada April 2020, Pemerintah Filipina melarang perawat, dokter dan tenaga medis lainnya meninggalkan negara itu. Sebab mereka dibutuhkan untuk memerangi krisis virus corona di dalam negeri.    

Ribuan tenaga medis, yang menyebut diri mereka ‘perawat terpenjara’, mengajukan banding agar pemerintah mengizinkan mereka mengambil pekerjaan di luar negeri. 

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 Akan Dilakukan Setelah Ada Izin BPOM dan Fatwa MUI

Sejumlah perawat mengatakan mereka merasa digaji kurang layak, kurang dihargai dan kurang di lindungi di Filipina.

Diketahui, para pekerja medis dari Filipina menjadi bagian dari garda terdepan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat. Eropa, dan Timur Tengah, dan juga di Filipina sendiri.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler