Penyebab Nyeri Haid dan Benarkah Akan Hilang Setelah Hamil dan melahirkan?

27 November 2020, 15:51 WIB
ilustrasi nyeri haid /PIXABAY/Jordan_Singh

MALANG TERKINI - Keluhan nyeri haid lebih banyak dialami oleh mereka yang masih berusia muda dan siklus haidnya mulai teratur. Meski terkadang menyiksa, namun nyeri haid biasanya akan menghilang setelah seorang wanita melahirkan.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekoogi, Kartika Cory mengatakan jika salah satu penyebab nyeri haid adalah endometriosis.

Ia menambahkan, ada orang yang merasakan nyeri haid lalu setelah menikah, ada risiko ia akan sulit hamil.

Baca Juga: Benarkah Obat Kumur Bisa Membunuh Corona? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Endometriosis yang mengganggu sudah diserap oleh tubuh sehingga muncul anggapan setelah menikah dan hamil maka nyeri perut akan hilang.

Diketahui, Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim misalnya di ovarium, usus dan menyebabkan perlengketan.

Jaringan ini akan tumbuh, menebal, dan rusak seiring waktu, jaringan yang rusak tidak punya tempat untuk keluar dan terjebak di panggul.

Selain menyebabkan nyeri di panggul, gejala endometriosis juga dapat mencakup kram sebelum dan berlanjut selama beberapa hari hingga periode menstruasi, nyeri saat berhubungan intim dan pendarahan yang hebat.

Menurut Kartika, gangguan siklus haid dan volume daraha setidaknya dialami oleh 10 persen wanita.

Normalnya, siklus haid diketahui berlangsung detiap 21-25 hari dengan durasi masa haid 3-7 hari. Dan untuk volume darahanya 40-60 ml atau setidaknya mengharuskan wanita berganti 3-4 kali pembalut setiap harinya.

Disisi lain, Menurut penjelasan dr.Ardiansjah Dara Sp.OG, nyeri saat menstruasi muncul ketika tubuh melepaskan hormon prostaglandin, yang bekerja merangsang kontraksi otot untuk meluruhkan dinding raham. 

Baca Juga: Nyeri Asam Urat Mengganggu Aktivitas? Obati Secara Alami dengan 5 Buah Ini

Baca Juga: Tak Hanya Dikenal Baik Untuk kecantikan, Lidah Buaya Punya Segudang Manfaat

"Seiring otot rahim berkontraksi dalam upaya meluruhkan lapisan dinding rahim, biasanya rasa nyeri atau kram juga menyertai," ujarnya, sebagaimana dikutip malangTerkini.com dari Antara, Jum'at 27 November 2020.

Setelah seorang wanita hamil dan melahirkan, terutama melalui persalinan normal, keluhan nyeri haid akan menghilang. 

"Setelah melahirkan rahim tidak kecil lagi karena otot-otot rahim berkontraksi sekuat mungkin untuk mengeluarkan bayi," tutup Dara.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler