MALANG TERKINI - Pariwisata adalah sektor unggulan bagi negara kepulauan Indonesia untuk menambah pundi-pundi negara. Sayangnya pariwisata adalah industri yang paling parah terdampak secara ekonomi dengan adanya pandemi Covid-19. Walaupun demikian, Indonesia tempat aman untuk berwisata di tengah amukan pandemi.
Sebagaimana dilansir dari ANTARA, menurut Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada bulan November 2020 lalu terdapat penurunan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia hingga negatif 88,95 persen. Padahal Indonesia tempat aman untuk berwisata jika dibandingkan dengan negara lain.
Walaupun Indonesia tempat aman untuk berwisata, hingga bulan September 2020 kita hanya menerima kunjungan wisatawan asing di kisaran 153.498 orang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada bulan yang sama kita menerima kunjungan wisatawan hingga 1.388.719 orang.
Baca Juga: Fakta dan Manfaat Cabai, Bikin Badan Jadi Langsing
Keresahan akhirnya muncul dari industri pariwisata terkait keberlangsungan sektor industri ini. Chairman Indonesia Tourism Forum atau ITF mengungkapkan bahwa dunia masih percaya bawa Indonesia tempat aman untuk berwisata.
Hal ini dibuktikan dengan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan dari Global Tourism Forum (GTF) 2021.
“Sebagai negara yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, Indonesia telah dipilih sebagai tuan rumah untuk Annual Meeting Indonesia Global tourism Forum 2021,” ungkap Sapta di Jakarta.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2020, NOAH dan Weird Genius Mendominasi
GTF sendiri adalah platform kolaborasi di seluruh dunia yang dimiliki oleh world Tourism Forum Institute atau WTFI. GTF sendiri memiliki peran penting dalam menarik investasi langsung terkait sektor pariwisata ke dalam negeri.
Oleh karenanya, dipercaya oleh GTF untuk menyelenggarakan forum tahunan seperti ini amat membanggakan bagi Indonesia dan sangat penting di tengah situasi yang sulit.
Kondisi yang sulit ini juga memuat Indonesia Tourism Forum berupaya untuk menemukan model bisnis pariwisata yang tepat untuk diterapkan di Indonesia dalam situasi pandemi.
Baca Juga: Bupati Situbondo Meninggal, Positif Covid-19
Setelah mendapat formula yang tepat, harapannya pada tahun 2021 nanti Indonesia dapat kembali menggelar event-event berkelas dunia.
“Dalam setiap kesulitan selalu ada kemudahan. Di tengah pandemi Covid-19 global, dengan kreativitas, inovasi dan keberanian akan ditemukan kemudahan dan jalan keluar untuk menemukan peluang,” ungkap Sapta dalam ajang ‘Hybrid - in tours conference: Jakarta-Istanbul-Washington’.
GTF 2021 yang sedianya akan dilaksanakan di Bali tahun depan adalah ajang pertemuan antara agen dan operator perjalanan, kemudian antara pengusaha dan pengelola hotel, pebisnis lokal dan asing, group investor dan bankir, perusahaan konsultan investasi, politisi, hingga pejabat pemerintah.***