4 Orang Tewas dan 7 Rumah Dibakar di Sigi, Gus Yaqut: Tangkap Pelakunya

28 November 2020, 20:42 WIB
ilustrasi Rumah Terbakar /PIXABAY/Free-Photos

MALANG TERKINI - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengutuk insiden pembunuhan dan pembakaran rumah yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Gus Yaqut menyebut itu sebagai tindakan keji dan biadab. Ia meminta aparat mengusut tuntas kasus tersebut.

"Biadab, keji. Saya mengutuk keras. Aparat harus usut tuntas kasus pembunuhan satu keluarga, pembakaran rumah tersebut. Tangkap pelakunya," kata Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Sabtu 28 November 2020, sebagaimana dilansir MalangTerkini.com dari Antara.

Baca Juga: Pasar Weleri Kendal Hangus Terbakar, Pengakuan Pedagang Lihat Rekannya Pingsan Saat Coba Masuk

Gus Yaqut menduga aksi biadab tersebut sebagai aksi teroris yang masih dilakukan secara sporadis di wilayah Sulteng.

Ia meminta aparat berwajib memberiskan para teroris yang mengatasnamakan agama dan telah meresahkan masyarakat.

"Sapu bersih teroris yang mengatasnamakan agama untuk melegalkan tujuan mereka. Justru agama melarang kita melakukan tindakan bejat, biadab, dan keji seperti itu," ucap Gus Yaqut.

Gus Yaqut berpendapat jika negara harus hadir untuk memulihkan situasi dan memberikan rasa aman.

"Negara harus hadir untuk memulihkan rasa aman di masyarakat. Untuk itu polisi harus kerja keras mengusut tuntas kasus ini. Saya imbau masyarakat tetap tenang, jangan terpancing dengan berita apa pun yang beredar, baik di medsos maupun grup-grup WA," ujarnya.

Dilansir MalangTerkini.com dari PMJ News, disebutkan jika insiden di kawasan Kabupaten Sigi tersebut emgakibatkan tujuh rumah terbakar dan empat orang meninggal dunia.

Baca Juga: Trik Rahasia Minum Kopi Supaya Kita Makin Sehat

Baca Juga: Jika Ada Ormas Islam Tidak Sesuai Prinsip MUI, Wapres: Sebaiknya Naik Kendaraan Lain Saja

"Ada 5 saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang-lebih 10 orang tidak dikenal, 3 orang bawa senpi (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam),” terang Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu 28 November 2020.

Pihak kepolisian telah menerjunkan pasukan ke lokasi kejadian untuk mengamankan situasi dan mengejar para pelaku.

"Saat Ini sudah ada backup kurang-lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap pok Ali Kalora tersebut," ungkapnya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler