Jokowi Anggarkan Rp15,3 Triliun untuk Pelaku Usaha Mikro

30 Juli 2021, 12:48 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) . /Setkab.go.id

MALANG TERKINI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggarkan Rp15,3 triliun untuk pelaku usaha mikro tahun 2021.

Sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden pada Jum’at pagi, 30 Juli 2021, Jokowi menyebutkan ada 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil yang menerima Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM). Pelaku usah tersebut tersebar di seluruh penjuru tanah air.

“Jadi bukan hanya bapak ibu semuanya, ngak (dihadapan pelaku usaha mikro di halam Istana). Ada 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil yang ada diseluruh tanah air, dan mulai dibagikan pada hari ini,”ujarnya.

Baca Juga: Sindir Jokowi Minta doa ke Ulama, Rocky Gerung: Tidak Ada Hubungannya dengan Kebijakan yang Salah

Jokowi minta pada setiap pelaku usaha untuk bekerja keras dan tahan banting ditengah pandemi.

“Saya tau bahwa bapak, ibu, semuanya sedang dalam kondisi tidak mudah, benar? sangat sulit, benar? Tapi itu dirasakan oleh semuanya, tidak hanya oleh ibu bapak sekalian,” terangnya menyapa para pelaku usaha mikro.

Semua usaha diseluruh dunia mengalami kesulitan yang sama dengan Indonesia, baik dari skala besar sampai dengan skala kecil. WHO tidak bisa memprediksi kapan pandemi ini akan selesai.

“Selalu yang kita jalankan adalah sisi kesehatannya bisa kita tangani, dan sisi ekonominya juga pelan-pelan harus kita jalankan, tidak bisa kita tutup seperti negara lain”tambah Jokowi

Baca Juga: Alasan Jokowi Putuskan Perpanjang PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021

PPKM darurat yang diberlakukan beberapa waktu yang lalu adalah bentuk semi lockdown.

“Saya masuk ke kampung, saya datang ke daerah, semua menjerit minta dibebaskan, nah kalau lockdown, kita bisa membayangkan. Dan itu belum juga bisa menjamin permasalahan menjadi selesai,” tegasnya.

Jokowi menyebutkan bahwa varian delta menyebar diluar dugaan dan bukan hanya di Indonesia.

Keputusan PPKM juga merupakan keputusan berat yang mau tidak mau harus diambil karena semua titik berwarna kuning.

Namun karena itu, kasus mulai melandai dengan keterisian rumah sakit dari 90% menjadi 30%.

Akan tetapi, kasus justru berpindah dan meledak di luar Jawa. Ia menjelaskan, Indonesia sedang berupaya memberikan vaksin 70% dengan target selesai akhir tahun.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Jokowi Singgung Kemungkinan Muncul Virus Varian Baru yang Lebih Menular

Dengan demikian penyebaran virus bisa dihambat jika telah tercapai kekebalan komunal.

“Kita berharap ini (BPUM) bisa membantu mendorong ekonomi kita semuanya,” tutup Jokowi.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler