PPKM  Diperpanjang Lagi Sampai 23 Agustus 2021, Ini Penjelasannya

16 Agustus 2021, 22:54 WIB
PPKM diperpanjang lagi sampai 23 Agustus dengan di Bali dan 8 kabupaten dan kota lainnya. /pixabay/pixel2013/

MALANG TERKINI – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan umumkan perpanjangan PPKM  level 4, 3, dan 2.

Pengumuman ini disiarkan langsung oleh Youtube Sekretariat Presiden pada Senin malam, 16 Agustus 2021. Keputusan ini disebut merupakan arahan dari Presiden.

PPKM diperpanjang lagi dengan alasan masih ada potensi penyebaran untuk 2-3 minggu ke depan. 

Baca Juga: PPKM Level 4 di Jawa - Bali Diperpanjang Sepekan Lagi hingga 23 Agustus 2021

Dari hasil kunjungan lapangan di beberapa wilayah, masih ada bagian-bagian yang harus diperbaiki sehingga pemerintah melakukan intervensi.

Intervensi tersebut dilakukan dengan memobilisasi pasien-pasien isoman menuju  pusat isolasi yang disediakan oleh pemerintah kabupaten/kota.

Selain itu, pemerintah juga memastikan ketersediaan obat terpenuhi, berikut juga oksigen konsentrator.

Baca Juga: PPKM adalah? Ini Kepanjangan dari PPKM Lengkap Aturan dan Tips Atasi Covid-19 dari Ketua Satgas!

Untuk itulah Pemerintah pusat meminta kepada pemerintah daerah untuk membuat pusat isolasi, vaksinasi, dan  rumah sakit rujukan untuk ibu hamil.

Hal ini diadakan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu hamil.

Atas dasar inilah PPKM dinyatakan untuk diperpanjang sampai dengan  23 Agustus 2021 mendatang.

PPKM ini diterapkan di pulau Bali pada level 4,3, dan 2 dengan tambahan 8 Kabupaten dan kota lain yang ikut menjalani PPKM dengan golongan level 3.

Dengan demikian, total kabupaten dan kota yang masuk dalam level 3 dan 2 yaitu 61 kabupaten dan kota.

Baca Juga: Kepanjangan PPKM, Mulai dari yang Resmi hingga Plesetan Lucu

Kebijakan ini dilakukan untuk mengamankan dan mempertahankan kondisi yang sudah baik  agar tidak kembali meledak.

Sebelumnya, PPKM dari tanggal 7 sampai dengan 16 Agustus diangap telah menunjukkan perkembangan yang baik.

Kasus aktif turun sebsanyak 53% dari jumlah puncaknya. Penurunan juga ditemukan pada positivity rate, perawatan pasien, kasus konfirmasi,  dan angka kematian di seluruh Jawa Bali.

 “Sehingga kami harapkan dalam minggu depan akan terjadi perbaikan terutama untuk Bali dan Malang Raya,” terang Luhut.

Baca Juga: Kepanjangan PPKM Lengkap dengan Penjelasannya

“Kita tidak mengeluarkan indikator kematian secara permanen dalam evaluasi level PPKM di Jawa dan Bali. Sama sekali tidak,” tegas Luhut menambahkan.

Sementara itu, percobaan pembukaan di pusat perbelanjaan seperti mall menunjukkan implementasi yang cukup baik. 

Melalui aplikasi PeduliLindungi, Pemerintah mendapati ada 1.015 juta orang yang melakukan cek in pada sistem agar bisa masuk pada pusat belanja/Mall.

Sementara itu, terdapat 619 orang yang ditolak masuk oleh sistem dengan berbagai alasan.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler