Bantah Isu Deklarasi, Ganjar Pranowo Sebut Keputusan Nyapres Ada di Tangan Ketua Umum PDIP

30 Agustus 2021, 21:39 WIB
Ganjar Pranowo tanggapi soal Capres 2024 di Klarifikasi Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network /Tangkapan layar / PRMN Media Network

MALANG TERKINI – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sampaikan klarifikasi terkait isu deklarasi Calon Presiden 2024.  

Ganjar Pranowo membantah adanya deklarasi tersebut dengan menyatakan bahwa keputusan pencalonan  Presiden ada pada Ketua Umum PDI Perjuangan.

Ganjar Pranowo membantah adanya deklarasi nyapres dengan menyebut dirinya tidak boleh merasa kePDan.

Baca Juga: Sapaan Kocak Saat Satu Forum Virtual dengan Susi Pudjiastuti, Ganjar Pranowo: Apa Kabar Nenek?

Ganjar Pranowo juga menyebut bahwa menyatakan tentang keinginan mencalonkan diri sebagai Presiden saat ini bukan waktu yang tepat.

“Yailah hari gini lagi covid ngomong capres, nggak lah,” ujarnya.

Lebih jauh, Ganjar menyebutkan bahwa sejauh ini yang diinstruksikan Ketua Umum PDI Perjuangan adalah agar semua kepala daerah fokus dalam penanganan Covid-19

Ganjar menyebut dirinya merasa malu jika harus berbicara Capres dalam keadaan masyarakat ada yang belum bisa makan karena Covid-19.

Terlebih, ia menganggap bahwa di dalam PDI Perjuangan tidak hanya dirinya, dan sejauh ini ia belum merasa pantas untuk itu.

Yang paling baik saat ini adalah semua pihak membantu Pemerintah untuk menangani covid-19 demi kebaikan bersama.

Baca Juga: Dinasti Pemkab Probolinggo Terbongkar, Bupati Dua Periode dan Suami Ditangkap KPK

Terkait ditemukannya kegiatan deklarasi atas nama dirinya oleh kalangan tertentu, Ganjar Pranowo mengaku tidak mengenali orang-orang tersebut.

Meskipun demikian, ia mengakui bahwa kadang dalam politik meski tidak menyiapkan diri sebagai Capres, tapi amanat partailah yang pada akhirnya menentukan.

Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi “klarifikasi” bersama Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) pada Senin malam,30 Agustus 2021.

Kemudian ketika ditanya terkait pencitraan, Ganjar menjawab bahwa ia memang membangun citra.

Setiap orang membangun citra untuk disenangi. Ketika disenangi, maka apa yang diupayakan dalam program pemerintah dapat dilaksanakan.

“Saya menggunakan media sosial untuk masuk ke mereka (kalangan muda),” kata Ganjar.

Soal media sosial dan isu seterunya dengan Puan Maharani, ia mengatakan bahwa teguran bermedia sosial itu bukan semata-mata untuk dirinya.

Ganjar mengatakan bahwa ia menyukai instruksi dari Puan Maharani karena memang terlalu sering bermain media sosial dapat mengganggu pelayanan pada masyarakat.

Baca Juga: Forum Pimred PRMN Resmi Ganti Penggunaan Kata Koruptor Jadi Maling, Rampok, dan Garong Uang Rakyat

Namun Ganjar menegaskan bahwa ia bermedia sosial justru untuk menemui masyarakat.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler