Data Aplikasi eHAC Diduga Bocor, Bagaimana dengan Pedulilindungi? Berikut Penjelasan Kemenkes RI

1 September 2021, 09:22 WIB
Diduga data pengguna bocor, bagaimana dengan aplikasi Pedulilindungi? /Instagram.com/@pedulilindungi.id

MALANG TERKINI – Platform peneliti vpnMentor mengungkap dugaan data pada aplikasi eHAC besutan pemerintah Indonesia telah bocor.

Kebocoran data tersebut diperkirakan akan mengancam sebanyak 1,4 juta lebih pengguna, sampai pejabat pemerintah.

Namun apakah ini berkaitan dengan aplikasi Pedulilindungi besutan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)?

Baca Juga: Kominfo Antisipasi Penyalahgunaan Data, Scan KTP dengan Watermark

Menanggapi masalah dugaan data bocor pada aplikasi eHAC, pemerintah memastikan jika data yang ada di aplikasi Pedulilindungi tetap aman.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI Anas Ma’ruf dalam konferensi pers secara virtual.

Anas mengatakan aplikasi Pedulilindungi memiliki sistem keamanan data super.

“Keamanan data pribadi adalah perhatian utama pemerintah, termasuk keamanan jaringan atau security,” ungkap Anas, dilansir dari Antara.

Hal itu berbeda dari aplikasi besutan sebelumnya, yaitu aplikasi eHAC yang diduga data pengguna bocor.

Kemenkes telah menonaktifkan aplikasi eHAC tersebut setelah mengetahui bahwa data privasi pengguna bocor.

Baca Juga: Terbongkar! Indonesia Diduga Kecolongan, Data Bocor Melalui Aplikasi Update Covid-19

Electronic Health Alert Card (eHAC) merupakan aplikasi yang dibuat untuk membantu memerangi penyebaran Covid-19 yang ada di dalam negeri.

Namun, dalam pengembangannya aplikasi eHAC diduga gagal melindungi privasi data yang memadai sehingga mudah bocor.

Sementara, untuk aplikasi Pedulilindungi dikatakan oleh Anas memiliki keamanan super dengan server terpusat secara Nasional.

Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyediakan server khusus yaitu Pusat Data Nasional.

“Kementerian Kesehatan RI sudah lama bekerja dengan BSSN dalam pengelolaan teknologi informasi,” kata Anas.

Baca Juga: Terkait Dugaan Kebocoran Data eHAC, Kemenkes Berikan Klarifikasi

Saat ini, aplikasi Pedulilindungi diterapkan oleh pemerintah sebagai aplikasi tunggal yang diharapkan mampu menghambat penyebaran virus Covid-19.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler