Terkait Dugaan Kebocoran Data eHAC, Kemenkes Berikan Klarifikasi

- 31 Agustus 2021, 14:35 WIB
Dugaan kebocoran data eHAC tidak ada hubungannya dengan eHAC yang terintegrasi Aplikasi PeduliLindungi.
Dugaan kebocoran data eHAC tidak ada hubungannya dengan eHAC yang terintegrasi Aplikasi PeduliLindungi. /Instagram/@kemenparekraf.ri

MALANG TERKINI – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Kepala Pusat Data dan Informasi dr. Anas Maruf sampaikan klarifikasi terkait dugaan kebocoran data eHAC.

eHAC atau Electronic Health Alert card merupakan kartu kewaspadaan kesehatan yang disyaratkan dalam penggunaan transportasi penerbangan.

Anas Maruf mengatakan bahwa dugaan kebocoran data eHAC itu merupakan diduga bersumber dari kebocoran pada para mitra.

Baca Juga: 13 Teguran Keras Pemerintah untuk Jasa Cetak Kartu Vaksin Covid-19, Data Diri Terancam Bocor

Dugaan kebocoran data eHAC telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah dengan melakukan investigasi lebih lanjut bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

Selain itu, pemerintah juga telah menghubungi pihak Kepolisian untuk mendalami dugaan kebocoran data eHAC ini.

Keterangan ini disampaikan melalui siaran pers di akun Youtube Kementerian Kesehatan RI pada 31 Agustus 2021.

Anas Maruf juga mengatakan, sebagai langkah mitigasi  eHAC tersebut sudah dinonaktifkan oleh pemerintah.

Lebih jauh eHAC ini sebenarnya memang sudah tidak digunakan. Pemerintah meminta agar masyarakat juga menguninstal eHAC tersebut.

Halaman:

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah