Kabar Gembira, Obat Covid-19 Bakal Masuk ke Indonesia Akhir Tahun Ini

29 Oktober 2021, 12:45 WIB
ilustrasi: Obat mujarab atasi Covid-19 bernama molnupiravir /Pixabay/nir design

MALANG TERKINI - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kabar gembira. Katanya, Indonesia bakal menerima obat antivirus Covid-19 molnupiravir pada akhir tahun ini, sebagaimana dilansir Malang Terkini dari situs indonesi.go.id pada 29 Oktober 2021.

Molnupiravir awalnya dikembangkan di Emory University, Amerika Serikat, sebagai obat influenza. Namun, ternyata obat ini dianggap efektif dan aman untuk obat Covid-19.

Menurut Budi, pihaknya sudah melobi farmasi raksasa asal Amerika Serikat, Merck (MSD) yang memproduksi antivirus itu.

Baca Juga: Kandidat Obat Covid-19 Sudah Ditemukan, Namanya Molnupiravir

"Kami sudah sampai ke tahap finalisasi dari agreement agar Indonesia bisa mengadakan tablet Molnupiravir akhir tahun ini," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin 25 Oktober 2021.

Antivirus yang sementara ini menjadi pilihan terapi Covid-19 adalah favipiravir dan remdesivir. Namun penggunaannya masih terbatas untuk pasien rawat inap dengan kategori gejala berat atau gejala ringan–sedang dengan riwayat penyakit komorbid.

Sementara molnupiravir merupakan antivirus baru yang dikembangkan secara khusus mengobati pasien Covid-19 dengan derajat ringan hingga sedang.

Obat ini berfungsi mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19 dan mencegah komplikasinya serta menurunkan risiko penularan virus.

Selama ini molnupiravir digadang menjadi antivirus oral pertama untuk pasien Covid-19. Cara kerjanya, antivirus itu akan mengacaukan kode genetik virus supaya tidak bereplikasi di tubuh inang.

Karenanya molnupiravir dinilai efektif untuk mengendalikan jumlah virus dalam tubuh penderita Covid-19 serta memperbaiki kondisi tubuh.

Baca Juga: Vaksin Covid 19 Saat Haid Aman atau Tidak Menurut Medis

Hasil studi laboratorium Merck menunjukkan, molnupiravir kemungkinan efektif melawan varian virus Covid-19 seperti Delta.

Dari hasil hasil penelitian raksasa farmasi Amerika Serikat itu, molnupiravir diklaim mujarab jika diberikan pada tahap awal infeksi.

Sebelum dinyatakan layak dan aman digunakan mencegah atau mengobati penyakit tertentu, obat atau vaksin baru butuh dikaji melalui beberapa fase uji klinis bertahap, yaitu uji klinis fase I, II, dan III. Begitu juga dengan molnupiravir.

Data yang diambil dari hasil uji klinis fase I dan II menunjukkan bahwa molnupiravir aman digunakan dan cukup efektif dalam mengurangi jumlah virus corona pada penderita Covid-19 derajat ringan.

Sementara uji klinis fase III menunjukkan, molnupiravir juga mampu mengurangi kebutuhan rawat inap di rumah sakit serta menekan risiko kematian hingga sekitar 50 persen, khususnya pada pasien Covid-19 derajat ringan hingga sedang.

Sejauh ini, obat ini juga belum terlihat menimbulkan efek samping yang serius. Karena hasil penelitian klinisnya sejauh ini cukup baik, molnupiravir dianggap berpotensi tinggi untuk digunakan dalam pengobatan penyakit Covid-19.

Baca Juga: Terbaru! Info Jadwal Vaksin Covid-19 Moderna di Malang Gratis untuk Umum, Cek Lokasi dan Syaratnya

Namun demikian, masih perlu data yang lebih komprehensif untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat ini. Karenanya, uji klinis molnupiravir di fase III masih terus berlanjut.

Pengembangan obat antivirus baru, termasuk molnupiravir, merupakan langkah penting dalam penanganan pandemi Covid-19.

Namun perlu diingat, untuk menekan angka penularan Covid-19, seseorang tetap harus mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan sering mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari kerumunan, dan mendapatkan vaksin Covid-19. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler