Potret Kesederhanaan Gus Baha yang Tak Lumrah untuk Kyai Kondang, Makan Bareng Pakai Daun

7 Desember 2021, 19:23 WIB
Kolase foto - Potret kesederhanaan Gus Baha yang telah menjadi ciri khas, jauh dari tampil glamor. /Tangkap layar/Ayo Ngaji

MALANG TERKINI - Ramai beredar di media sosial foto-foto kesederhanaan seorang ahli tafsir KH Bahauddin Nursalim.

Sosok kyai yang kerap disapa Gus Baha tersebut sering tampil sederhana di mana pun dan kapan pun.

Bahkan di suatu kesempatan, berhasil diabadikan dengan foto yang menampilkan Gus Baha sedang makan bersama.

Baca Juga: Seri Ngaji Tasawuf Bareng Gus Baha, Orang Zuhud dan Makrifat itu Beda Kelas, Apalagi Orang Awam

Lebih menariknya ketika makan bersama tersebut, Gus Baha makan menggunakan tangan beralaskan daun pisang.

Tak heran memang, kebiasaan di pondok pesantren, makan beralaskan daun adalah hal biasa.

Namun bagi sosok kyai terkenal, turut makan bersama beralaskan daun pisang kini sudah jarang ditemui.

Baca Juga: Kunjungi Lumajang Pasca Erupsi Gunung Semeru, Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Para Pengungsi

Gus Baha lah yang kini kiranya mewakili sosok kyai sederhana. Hidup sederhana, penampilan sederhana, namun ilmunya luar biasa.

Gus Baha tidak pernah berpenampilan glamor seperti layaknya tokoh-tokoh agama lainnya.

Kesederhanaan Gus Baha ini seakan sudah melekat dan menjadi ciri-ciri khusus.

Baca Juga: Lakukan Ini Sekali Menurut Gus Baha, Ternyata Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Salah satunya yaitu mengenakan baju putih dan tidak lupa songkok warna hitam yang dipakai agak ke belakang.

Ini merupakan pakaian khas yang dipakai oleh para santri di pondok pesantren salaf.

Pun di berbagai kesempatan Gus Baha selalu mengenakan pakaian yang sederhana dengan baju warna putih itu.

Sampai di suatu kesempatan, Gus Baha saat memberikan tausiyah di Gimcheon University, Korea Selatan, pakaiannya dilelang.

Baju putih, sarung putih, dan peci hitam yang dikenakan Gus Baha waktu itu diminta oleh panitia untuk dilelang kepada jamaah.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Gus Baha Jarang Lakukan Sholat Tahajud Karena Alasan Ini

Seperti dilansir Malang Terkini dari YouTube NU Online, pakaian Gus Baha tersebut akhirnya diberikan kepada penawar tertinggi, dengan total yaitu seharga 5.700.000 Won atau senilai Rp60 juta.

Uang hasil lelang pakaian lengkap Gus Baha ini digunakan untuk membangun masjid permanen di Korea.

Sebab, selama ini orang-orang Indonesia yang bekerja di Korea selama ini hanya memiliki masjid yang statusnya sewa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 8 Desember 2021 Aries, Taurus dan Gemini: Hati-hati Dalam Mengambil Keputusan

Dengan uang hasil lelang pakaian Gus Baha inilah masjid permanen untuk muslim di Korea dibangun.

Saat pelelangan pakaian sederhana tersebut, Gus Baha diberi pakaian ganti berwarna hijau oleh panitia.***

Editor: Muhammad Isnan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler