46 Kasus Omicron Terkonfirmasi di Indonesia, Luhut: Jangan Berlibur Dulu ke Luar Negeri

28 Desember 2021, 20:08 WIB
Menko Marves Luhut B.P. menyampaikan bahwa ada 46 kasus Omicron yang sudah terkonfirmasi di Indonesia per Minggu, 26 Desember 2021. /pixabay/geralt/

MALANG TERKINI - Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa saat ini virus varian Omicron telah terdeteksi di 115 negara dan mencapai lebih dari 184 ribu kasus.

Sementara di Indonesia, ada 46 kasus Omicron yang sudah terkonfirmasi per Minggu, 26 Desember 2021.

Hampir semua 46 pasien yang terkonfirmasi Omicron itu adalah pelaku perjalanan luar negeri dari berbagai negara.

Baca Juga: Organisasi Nirlaba Global GISAID Catat Ada 30 Kasus Penularan Omicron di Indonesia

Hal tersebut disampaikan Luhut dalam konferensi pers secara virtual pada Senin, 27 Desember 2021.

"Hingga saat ini, per kemarin, kasus konfirmasi Omicron Indonesia telah mencapai 46 kasus, dan hampir seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri dari berbagai negara. Dan ada satu dua dari dalam negeri, pekerja di Wisma yang tertular dari datang dari luar negeri," kata dia dikutip Malang Terkini dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Luhut mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan sesuatu yang benar-benar urgen.

Baca Juga: Resmi Mundur Sebagai Pengacara Dody Soedrajat, Sunan Kalijaga: Saya Manusia Biasa yang Cuma Bisa Berupaya

"Nah ini, saya juga minta perhatian untuk sekali lagi jangan berlibur dulu ke luar negeri kecuali pekerjaan-pekerjaan yang memaksa harus pergi," ujar dia.

Jika hanya ingin berlibur, Luhut menyarankan untuk pergi ke tempat wisata domestik di Indonesia.

Menurutnya, selain lebih aman dari serangan Omicron, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan wisata di luar negeri.

"Liburan di dalam negeri, juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestik," tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan terus melakukan pengawasan di pintu masuk Indonesia.

Baca Juga: 6 Contoh Bahan Makanan Pereda Stres, Cokelat Salah Satunya

Selain itu, juga akan dilakukan pengetatan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri untuk mencegah kebocoran di bandara.

"Pemerintah telah melakukan koordinasi cepat, di antaranya dengan melakukan evaluasi kesiapan Bandara Juanda sebagai alternatif pintu masuk untuk pemulihan logistik dan seluruh PPLN (pelaku perjalanan luar negeri) yang melakukan karantina di wisma di Surabaya," ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut juga memberitahukan bahwa berbagai langkah tegas pemerintah untuk mencegah masuknya varian Omicron kasus Covid-19 di Tanah Air masih berada pada tingkat yang rendah.

Baca Juga: Viral Lirik Lagu Yel-yel Aku Hargai Itu Semangat Perjuanganmu, Siap Dikumandangkan Lagi di Final AFF Cup 2020

"Sudah 164 hari kasus tetap rendah sejak puncak kasus varian Delta pada 15 Juli yang lalu, dan hingga saat ini belum terlihat adanya indikasi peningkatan kasus akibat gelombang Omicron," ucap Luhut.

"Kami jelaskan juga bahwa hingga saat ini tingkat perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian masih menunjukkan tanda-tanda yang sangat terkendali. Namun, sekali lagi, pemerintah tetap super hati-hati," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Luhut mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga agar kasus tetap rendah dan tidak terjadi gelombang baru dengan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan menggunakan PeduliLindungi.

"Hanya melalui kerja sama seluruh elemen bangsa dengan saling mengingatkan dan tidak saling egois terhadap segala bentuk pengabaian protokol kesehatan ini kita dapat menyelesaikan atau mengendalikan masalah pandemi ini," tuturnya.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler