MALANG TERKINI - Pandji Pragiwaksono memberikan kritikan yang cukup tajam kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Komika kelahiran 18 Juni 1979 mengaku tertipu dengan partai yang kini diketuai oleh Giring Ganesha tersebut.
Hal itu disampaikan Pandji Pragiwaksono pada sebuah pertunjukan stand up comedy.
Baca Juga: Tanggapi Warga Bawa Poster Ketemu Jokowi, Pandji Pragiwaksono: Rasanya Bukan Penghinaan
Di atas panggung, Pandji Pragiwaksono mengingatkan kepada penonton untuk tidak menilai sesuatu dari kemasannya saja.
Seperti kata pepatah, don't judge a book by its cover, Pandji Pragiwaksono mengimbau agar publik tidak menilai segala sesuatu sebatas dari kemasannya saja.
Sebagaimana dikutip dari Seputar Tangsel dalam artikel "Panji Pragiwaksono Beri Sentilan Keras ke PSI: Luarnya Manis, Dalamnya Kosong," lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung itu mengaku tertipu dengan kemasan PSI sebagai partainya anak muda.
Dengan nada menyindir, Pandji Pragiwaksono menyebut PSI merupakan partai yang manis di luar dan kosong di dalam.
Hal itu diungkapkan oleh komika tersebut melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Pandji Pragiwaksono pada Senin, 24 Januari 2022.
"Luarnya manis, dalamnya kosong, PSI," kata Pandji Pragiwaksono.
Pria kelahiran Singapura itu mengungkapkan dirinya memilih PSI ketika Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 lalu.
Dia beralasan memilih PSI karena berpikir partai tersebut merupakan harapan bagi anak-anak muda. Namun, justru dia mengaku kecewa karena partai tersebut isinya kosong.
Baca Juga: Kakek Tewas Dimassa Karena Diteriaki Maling, Polisi Tetapkan 4 Tersangka, Siapa Saja?
"Jangan sedih, gua juga milih mereka guys, kemarin waktu Pileg, gua nyoblos partai, gua milih PSI karena gua pikir mereka adalah harapan anak-anak muda harapan bangsa, ternyata kosong," ujarnya.
Terlebih, dia juga menyindir Ketua Umum PSI, Giring Ganesha yang dicalonkan sebagai presiden dari partai tersebut.
"Capresnya Giring. Gua tahu mimpi adalah kunci, tapi nggak gitu-gitu banget dong," sindir Pandji Pragiwaksono.***(Asep Saripudin/Seputar Tangsel)