Soal Wacana Jokowi 3 Periode, Rocky Gerung: Sebagai Petugas Partai Harus Mengerti Apa yang Dimaksud Megawati

6 April 2022, 08:27 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Biro Pers Sekretariat Presiden/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan untuk menurut dan mendengar pendapat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarniputri.

Pengamat politik Rocky Gerung menantang Jokowi untuk mengerti maksud Megawati Soekarnoputri terkait dugaan adanya gerilya yang mendengungkan wacana presiden tiga periode.

Belakangan muncul desas-desus mengenai adanya rencana meloloskan ide tiga periode agar Jokowi bisa ikut lagi di Pemilu 2024.

Baca Juga: PDIP Minta Wacana Penundaan Pemilu 2024 Dihentikan, Hasto: Tidak akan Menjilat Ludah Sendiri

Sedangkan Megawati Soekarnoputri menolak dengan tegas wacana tersebut dan ingin tetap pada konstitusi, dimana presiden maksimal hanya bisa dua periode.

 

Oleh karena itu, Jokowi diminta untuk mendengarkan perkataan Megawati Soekarnoputri untuk mengikuti perintah konstitusi yang membatasi jabatannnya maksimal dua periode.

Baca Juga: Dinilai Makin Buruk Hasilnya Namun Pemilu 2024 Bakal Telan Biaya Rp84 Triliun, Naik 3 Kali Lipat!

Selain itu, Megawati Soekarnoputri juga menutup pintu amandemen UUD 1945.

Amandemen UUD 1945 tersebut diduga dimaksudkan untuk membuat Jokowi bisa menjabat tiga periode tanpa ada masalah hukum.

"Kalau pak Jokowi enggak punya ambisi, dengar dong apa yang dikatakan Megawati. Kan pak Jokowi gampang saja bilang, sebagai petugas partai harus mengerti apa yang dimaksud Megawati dan menutup pembicaraan yang mengarah kepada gerakan liar," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Jika hal tersebut dilakukan, Rocky Gerung menilai Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akan berhenti untuk melakukan gerakan liar berkaitan dengan deklarasi Jokowi tiga periode.

"Namun kan enggak begitu, pak Jokowi masih punya kesempatan untuk menekan bu Mega dengan segala macam fasiltas, demikan juga NasDem potensial juga untuk menghidupkan perpanjangan ini," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Heboh Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Ketum PBNU: Saya Rasa Ini Masuk Akal

Menilik pada tokoh-tokoh yang ada di belakang deklarasi kebulatan tekad tersebut, Rocky Gerung menilai jika gerakan tersebut liar terstruktur.

"Jadi ini gerakan liar yang sistematis dan terstruktur yang dibuat di istana dan pemimpinnya adalah Presiden," ucap Rocky Gerung.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)

Berita ini pernah terbit di Pikiran Rakyat dalam judul "Jokowi Ditantang, Presiden Diminta Dengar Megawati Soekarnoputri"

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler