MALANG TERKINI - Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo pastikan bahwa stok beras nasional bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Karena ada keraguan di masyarakat karena isu harga beras yang saat ini masih tinggi. Padahal sudah dilakukan impor beras hingga operasi pasar. Seperti yang diperintahkan Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mewanti wanti agar operasi pasar terus digenjot dengan tujuan supaya beras kembali ke harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450/kg.
Tetapi Syahrul yasin MENTAN yakin bahwa stock ini akan aman sampai lebaran besok, karena saat ini sedang berlangsung panen raya.
Baca Juga: Mengenal 6 Jenis Beras yang Baik untuk Diet dan Kesehatan Tubuh, Nomor 5 sedang Hits di Indonesia!
Seperti dikutip dari Antara, 7 Februari 2023, sesuai data akan ada panen raya padi lainnya pada akhir Februari sampai April. Pada panen raya ini, diharapkan bisa dicapai angka beras sebesar 2,5 juta ton
"Semua menunjukkan oke. Artinya beras kita aman sampai Lebaran mendatang. Saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah sentra," kata Syahrul Yasin.
Syahrul Yasin memberikan semua keterangannya pada saat sedang melakukan pengecekan di gudang beras PT Food Station.
Keyakinan ini didapatkan dari penghitungan detail baik menggunakan standing crop, KSA BPS, dan juga laporan daerah serta peninjauan langsung di lapangan.
Baca Juga: Resep Tteokbokki Jajanan Korea dari Tepung Beras Lengkap dengan Saus Gochujang
Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo juga meyakinkan bahwa kebutuhan beras untuk wilayah DKI Jakarta masih pada kondisi aman dan melimpah.
Sehingga yang diharapkan dengan data ini kembalinya harga beras seperti yang diinginkan presiden, yaitu seharga HET.
Terlebih Food Station baru saja mendapatkan limpahan beras sebanyak 494 ton yang berasal dari Sumatera Selatan.
Menurutnya, beras sejumlah seperti ini masih akan bertambah mengingat akan ada panen raya di sejumlah sentra yang sedang berlangsung.
Pamrihadi dan pihaknya sekali lagi sangat optimis dengan kondisi serta ketersediaan beras saat ini, tidak ada keraguan sama sekali.
Dan dari data Pamrihadi juga terlihat bahwa kondisi harga beras per hari ini berangsur mengalami penurunan.***