Ternyata Ini Beda Verifikasi dan Validasi: Simak Penjelasannya

14 Februari 2023, 09:01 WIB
Ilustrasi: salah satu proses verifikasi dalam dunia teknologi informasi /Freepik.com

MALANG TERKINI – Dalam berbagai kasus ada kalanya seseorang salah menggunakan atau menempatkan kata verifikasi dengan validasi, meski secara keseluruhan keduanya adalah hal yang sama yaitu mencari sumber terpercaya untuk suatu topik atau kejadian yang sedang berlangsung.

Akan tetapi keduanya adalah hal yang berbeda, mengapa demikian? Coba perhatikan penjelasan berikut.

Verifikasi

Verifikasi adalah proses memeriksa keabsahan suatu informasi, data atau fakta. Proses ini dilakukan dengan cara membandingkan dan memastikan bahwa informasi yang didapat sesuai dengan fakta yang ada.

Baca Juga: Cara Verifikasi Kartu Vaksin Non Indonesia untuk WNI di Luar Negeri dan WNA

Verifikasi bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang ada sesuai dengan kenyataan dan tidak terdapat kekeliruan atau manipulasi dalam penyampaian informasi tersebut.

Validasi

Validasi adalah proses memastikan bahwa suatu produk, proses, atau sistem memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau sistem tersebut sesuai dengan harapan dan memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Validasi juga bertujuan untuk memastikan bahwa produk atau sistem tersebut dapat digunakan dengan aman dan efektif.

Baca Juga: Bisakah Membeli Verifikasi Tiktok? Pengguna Wajib Tahu

Perbedaan yang mencolok dari Verifikasi dan Validasi

1. Verifikasi adalah proses mencocokkan keabsahan dan kebenaran dari suatu informasi atau data melalui pengujian yang obyektif dan sistematis.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa informasi tersebut memenuhi standar dan spesifikasi yang ditentukan. Proses verifikasi juga bertujuan untuk memastikan bahwa data tersebut benat dan dapat dipercaya, sehingga mempermudah pengambilan keputusan yang tepat. Dalam hal ini, verifikasi memerlukan metodologi yang bersifat ilmiah dan tidak terpengaruh oleh faktor subjektif.

2. Sedangkan Validasi itu berbeda dengan verifikasi, validasi memiliki pendekatan yang lebih terfokus pada pengujian data melalui metodologi yang tidak pasti atau tersendiri.

Baca Juga: Sering Gagal Paham, Ini Perbedaan Universitas, Akademi, Institut, Sekolah Tinggi dan Politeknik

Dalam hal ini, proses validasi seringkali dilakukan di laboratorium, yang memiliki sifat yang lebih terbatas dan terfokus. Meskipun demikian, tujuan dari validasi adalah untuk memastikan bahwa data yang diperoleh memenuhi spesifikasi dan standar yang telah ditentukan sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat dan akurat.

Proses validasi sangat penting dalam bidang-bidang seperti pengembangan produk, penelitian, dan lain-lain. Tanpa validasi, data yang diperoleh tidak bisa dipercaya dan tidak berguna bagi kepentingan tertentu.

2 contoh simple yang membedakan Verifikasi dan Validasi

Contoh Proses Verifikasi 

Baca Juga: Ini Dia 7 Perbedaan Kebijakan Beasiswa LPDP 2021 vs 2022, Salah Satunya Tentang Verifikasi KTP

Dalam dunia teknologi informasi, verifikasi sering digunakan untuk memastikan bahwa sistem komputer dan aplikasi bekerja dengan benar dan memenuhi spesifikasi yang diperlukan. Ini dilakukan melalui serangkaian tes dan evaluasi untuk memastikan bahwa sistem dapat memproses data dan informasi dengan benar, dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Seperti misalnya, verifikasi dapat dilakukan untuk memastikan bahwa sistem dapat memproses data dengan cepat dan tepat, atau memastikan bahwa sistem dapat melindungi data dari akses yang tidak sah.

Dalam bidang penerbangan, verifikasi sangat penting untuk memastikan keselamatan penerbangan. Sebelum pesawat terbang, para inspektur harus memverifikasi bahwa setiap bagian pesawat sudah diperiksa dan diuji untuk memastikan bahwa pesawat bekerja dengan benar dan memenuhi spesifikasi keselamatan.

Ini termasuk melakukan verifikasi bahwa mesin pesawat bekerja dengan benar, sistem penerangan dan kontrol sudah diperiksa, dan bahwa semua alat navigasi sudah diuji dan dalam kondisi baik.

Baca Juga: Samsung Galaxy M33 5G Vs Vivo T1 5G? Ini Beda Spesifikasi Lengkapnya

Contoh Proses Validasi

Validasi Produk industri farmasi, validasi merupakan bagian penting dari produksi obat. Proses validasi produk farmasi melibatkan pemeriksaan kualitas produk mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga produk jadi.

Tujuan utama dari proses validasi ini adalah untuk memastikan bahwa produk farmasi memenuhi spesifikasi yang ditentukan dan memiliki kualitas yang sesuai dengan standar. Proses validasi produk farmasi juga dilakukan untuk memastikan bahwa produk memiliki efikasi (efek atau kemanjuran dari suatu obat) dan keamanan yang sesuai untuk digunakan oleh konsumen.

Validasi dalam industri desain, proses validasi sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa desain memenuhi spesifikasi yang ditentukan dan sesuai dengan standar. Proses validasi desain melibatkan tahap seperti analisis konsep, pengujian desain, dan validasi prototipe.

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Peserta PPDB Surabaya 2022, Validasi Data Online Dikecualikan Bagi Jalur Afirmasi Inklusi

Setelah proses validasi selesai dilakukan, desain akan disetujui untuk diterapkan pada produk atau bangunan. Proses validasi desain juga memastikan bahwa desain memiliki efektivitas dan keamanan yang sesuai untuk digunakan oleh konsumen.

Jadi, secara ringkasnya yaitu verifikasi adalah proses konfirmasi melalui pengujian yang dilakukan dengan cara objektif dan ilmiah untuk memastikan bahwa persyaratan yang dibutuhkan telah dipenuhi.

Validasi adalah proses konfirmasi yang memiliki sifat tidak baku dan dilakukan melalui pengujian dengan metode tertentu yang diterapkan pada laboratorium atau suatu bidang uji tersendiri.

Kedua proses ini memiliki tujuan yang berbeda dan sama-sama bertujuan untuk memastikan bahwa suatu sistem atau produk memenuhi standar yang dibutuhkan serta yang telah ditentukan.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler