Percepat Investasi Industri Perikanan, DPMPTSP Kulon Progo Siapkan Kajian Kawasan Cargo Village

25 September 2023, 16:57 WIB
Kepala DPMPTSP Kulon Progo Heriyanto. (ANTARA/Sutarmi) /

MALANG TERKINI - Tidak hanya sektor pariwisata yang menjadi daya tarik daerah Yogyakarta, sektor industri pun patut untuk terus dikembangkan.

Pasalnya daerah Yogyakarta sendiri diketahui memiliki daerah laut yang cukup luas dan tentu menghasilkan sektor perikanan yang banyak pula. Untuk mendukung sektor industri perikanan di Yogyakarta, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kulon Progo (DPMPTSP) pun melakukan berbagai upaya nyata.

Salah satu upaya DPMPTSP untuk meningkatkan sektor industri perikanan di Yogyakarta tepatnya pada daerah Kulon Progo dilakukan upaya percepatan investasi dengan melakukan kajian kawasan cargo village.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan kajian kawasan cargo village atau kawasan kargo untuk industri perikanan dan mal untuk menarik investasi masuk ke wilayah itu.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulon Progo Heriyanto di Kulon Progo, Minggu, mengatakan untuk mendukung keramahan investasi di Kulon Progo, pihaknya sudah menyiapkan lahan.

"Kalau investor luar Kulon Progo sebagai orang asing yang tidak memahami tanah di Kulon Progo maka DPMPTSP Kulon Progo menyiapkan kajian investasi cargo village," kata Heriyanto.

Ia mengatakan cargo village terkoneksi dengan Pelabuhan Tanjung Adikarto, Kemudian, Bandara Internasional Yogyakarta dan pintu keluar jalan bebas hambatan.

Selain itu, surat pernyataan kerelaan lahan digunakan sudah ada, nilai investasi BEP sudah tercantum, laporan keuangan untuk melacak setiap pemasukan (cash flow) per tahun sudah dihitung. Nilai investasi total Rp274 miliar dengan lahan seluas 10 hektare. Total termasuk investasi lahan, karena lahan BPD di Glagah.

"Lahan tersebut untuk industri perikanan, sudah kami buat kajian dan kami tawarkan baik nasional dan regional," katanya.

Selain itu, DPMPTSP Kulon Progo menyiapkan lahan investasi untuk mal. DPMPTSP sudah membuat kajian kawasan pembangunan mal. Adanya pembangunan hotel di Kulon Progo tidak mungkin tidak didukung adanya mal.

Hal ini untuk mendukung ekosistem investasi. Menginap di hotel, pasti belanja di mal di Yogyakarta. Untuk itu, DPMPTSP Kulon Progo menyiapkan lahan seluas tiga hektare. Lahan itu milik perorangan yang juga bisa water boom dan tempat hiburan lainnya.

Nilai investasinya sebesar Rp171 miliar. Cash flow juga sudah dihitung, bahkan pernyataan masyarakat atas kesediaan lahannya di atas materai sudah siap yang menyatakan kerelaan tanahnya untuk investasi.

"Kami sudah menawarkan peluang investasi ini di tingkat regional dan nasional. Kami berharap dalam waktu dekat, segera ada investor yang masuk berinvestasi di bidang tersebut," katanya. ***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler