Khofifah: Kasus Aktif Turun Tetapi Jangan Senang Dulu

9 November 2020, 14:45 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan UMP 2021 naik sebesar 5,65 persen. /RRI

MALANG TERKINI - Presentase kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur terenda kedua se-Indonesia per 5 November 2020. Tercatat presentase kasus Covid-19 di Jawa Timur kurang dari 5 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan penguatan pentahelix dalam melakukan penanganan melawan Covid-19.

Pasalnya, pentahelix menjadi kunci Jawa Timur bisa terus berprogres baik dalam melakukan pengendalian Covid-19.

Baca Juga: Link Video Syur Banyak Dicari Warganet Setelah Nama Gisel Trending di Twitter

"Suksesnya proses menangani bencana, termasuk pandemi ini adalah bencana non alam, adalah dengan pendekatan pentahelix. Bagaimana kampus, media, masyarakat, privat sector dan juga pemerintah melakukan kerjasama agar semua nyekrup dalam satu langkah penanggulangan bencana," jelas Khofifah pada Senin, 9 November 2020, dikutip dari RRI.

Kasus aktif Covid-19 ini diyakini Gubernur Khofifah akan terus menurun dengan upaya terus menurunkan pertambahan kasus baru, dan peningkatan kasus sembuh.

Diketahui, tepatnya saat ini kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur ada sebanyak 2.162 dari total kumulatif kasus 54.631 per tanggal 8 November 2020 malam.

Pakar Kesehatan Masyarakat, Windhu Purnomo menuturkan, meski kasus aktif Covid-19 turun, kondisi Jawa Timur masih belum sepenuhnya aman.

Ini didasari dari kasus kematian karena Covid-19 di Jawa Timur masih tinggi. Selain itu, kasus baru Covid-19 juga masih bertambah.

Baca Juga: Jedar Trending di Twitter, Muncul Video Jessica Iskandar Bersama Bule di Facebook

"Jawa Timur sudah membaik tapi masih belum aman. Angka kematian masih tinggi, kasus baru masih stagnan. Kasus aktif turun tetapi jangan senang dulu," kata Windhu.

Oleh karena itu, WIndhu mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Pemerintah daera juga harus meningkatkan jumlah testing dan tracing. Meski demikian, ia apresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Jawa Timur.

Baca Juga: Buntut Video Syur, Pengacara Gisel Laporkan Sejumlah Akun ke Polisi

"Di Jawa Timur testing belum memadahi baru 6-7- persen per hari dari batas minimal 5.700 masih 4000 - 3000," tutupnya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler