Pilkada Saat Pandemi, Risma: Kalau Sampai Tidak Memilih Maka Warga Juga Akan Rugi

- 24 November 2020, 12:24 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 /ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI - Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memastikan, penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Untuk itu, pemilih tidak perlu khawatir adanya penularan Covid-19.

Dia pun mengimbau, warga di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang.

"Bahkan di undangan akan disertakan jam setiap pemilih. Diharapkan dari situ tidak terjadi penumpukan masyarakat. Tapi jika ada yang tidak sesuai jamnya, maka tetap akan dilayani. Kami juga berikat sarung tangan saat di lokasi dan juga bulpoin yang sudah disiapkan," terang Risma sebagaimana dilansir dari Antara.

Baca Juga: Pilkada 2020, AHY: Target Saya Seluruh Calon yang Diusung dan Didukung Partai Demokrat Menang

Namun, jika masyarakat masih ragu, kata Risma, pihaknya mempersilahkan warga untuk membawa peralatan pelindung dari rumah, seperti halnya sarung tangan, cairan pembersih tangan maupun bulpoin.

Risma juga berharap pada saat pelaksanaan pilkada serentak tidak ada satu pun warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.

“Karena akan menentukan bagaimana Surabaya lima tahun ke depan. Kalau sampai tidak memilih (golput) maka warga juga akan rugi. Jadi ayo datang ke TPS,” imbuhnya.

Diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh 2 pasangan calon, yaitu Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji.

Paslon nomor urut 1 diusung oleh PDI Perjuangan dan PSI, dan didukung oleh enam partai non parlemen, seperti PBB, Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x