Terlepas dari hasil, dan setelah mengumpulkan data keamanan selama dua bulan, Moderna mengatakan akan mengajukan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), serta meminta izin pemasaran bersyarat dari European Medicines Agency.
Baca Juga: Sudah Kepala 5 Yurike Prastika Berpose ‘Polos’ di Atas Ranjang, Bikin Netizen Kegerahan
Baca Juga: Simulasi Vaksin Covid-19 di Bogor Dipantau WHO, Terawan Sangat Bangga
FDA dikabarkan akan mempertimbangkan vaksin tersebut pada 17 Desember 2020 mendatang.
Pada akhir tahun 2020, Moderna ingin bisa memproduksi sekitar 20 juta dosis untuk AS, cukup untuk 10 juta orang, di mana satu orang butuh dua dosis.***