Network
MALANG TERKINI - Program Kartu Prakerja diapresiasi dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang mendaftar.
Pada Gelombang 1-11 lalu, total pendaftar Kartu Prakerja mencapai 43 juta orang. Sementara hanya 5,9 juta orang menerima surat keputusan (SK) penerima program.
Program Kartu Prakerja yang dibuka pertama kali pada 11 April 2020 telah sampai pada gelombang ke-11. Penerimaan Kartu Prakerja gelombang 11 telah diumumkan pada 10 November 2020 lalu.
Baca Juga: Persiapan Gelombang Kartu Prakerja Selanjutnya, Pelajari Cara Daftar Online dan Offline
Baca Juga: Cara daftar Kartu Prakerja Secara Online di www.prakerja.go.id, Info Terbaru Gelombang 12
Pemerintah menggelontorkan dana untuk program Kartu Prakerja mencapai angka Rp20 triliun.
Sebagaimana dilansir MalangTerkini.com dari Pikiran Rakyat, dalam artikel "Yang Tanya Kapan, Pendaftaran Prakerja Gelombang 12 di www.prakerja.go.id Dibuka di 2021" untuk gelombang 12 bisa jadi diselenggarakan pada tahun depan. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
Hal ini dikarenakan gelombang 11 menjadi gelombang terakhir pada tahun 2020.
Susiwijono menuturkan dari total 43 juta pendaftar Kartu Pra Kerja, yang telah lolos verifikasi mulai dari email, nomor telepon, Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga Kartu Keluarga (KK), adalah sebanyak 19 juta orang.
Baca Juga: Login Dashboard Prakerja, Ini Cara Cek Saldo Intensif di ATM BNI, OVO, Link Aja, dan GoPay
"Berarti hanya satu dari empat orang yang mendaftar yang mendapatkan Kartu Pra Kerja. Karena dari 19 juta, yang mendapatkan hanya 5,9 juta tadi, sehingga yang belum mendapatkan program ini masih banyak sekali," ujarnya.
Sebanyak 5,4 juta orang penerima tadi telah membeli pelatihan, namun baru 5,1 juta peserta yang telah menyelesaikan pelatihannya.
Saat ini terdapat 1.663 pelatihan dari 150 lembaga pelatihan, dengan pelatihan yang paling diminati secara berurutan yaitu penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, serta sosial dan perilaku.
Terkait dengan insentif yang diberikan dalam Program Kartu Pra Kerja sendiri, sebanyak 79 persen dari penerima memilih e-wallet sebagai rekening untuk menerima insentif.
Baca Juga: Apakah Saldo Kartu Prakerja Bisa Dicairkan? Kapan Gelombang 12 Dibuka? Ini Jawabannya
Susiwijono menambahkan, hal itu juga menunjukkan bahwa Program Kartu Pra Kerja juga mendorong percepatan inklusi keuangan.***(Resti Fitriyani/Pikiran Rakyat)
