Bursa Calon Kapolri, IPW Ingatkan Agar Jokowi Memilih Bukan Karena Perkawanan yang Menyesatkan

- 3 Desember 2020, 11:25 WIB
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. /Dok. Humas Setkab.

MALANG TERKINI – Bursa calon Kapolri semakin santer dibicarakan belakangan ini. Hal tersebut terkait dengan kabar Jenderal Polisi Idham Azis yang akan pensiun bulan depan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menegaskan jika calon pengganti Kapolri Idham Azis sepenuhnya di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Peluangnya masih terbuka dan semua tergantung Presiden," ujar Neta dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 16 November 2020, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Masuk Bursa Calon Kapolri Terkuat, Inilah Profil Komjen Boy Rafli Amar

Baca Juga: Irjen Pol Ahmad Luthfi, Bukan Lulusan Akpol yang Masuk Bursa Calon Kapolri

Meski demikian, Neta mengingatkan agar Presiden memilih calon Kapolri tidak berdasarkan perkawanan dan harus bertitik berat pada kebutuhan Polri.

"Itu diusulkan agar Presiden tidak terjebak pada 'nilai perkawanan yang semu dan menyesatkan'. Syarat utama calon Kapolri, selain bintang tiga, seharusnya calon Kapolri itu dipilih dari figur jenderal bintang tiga yang tidak bermasalah, kapabel, mumpuni, dan profesional, modern, dan terpercaya (promoter)," kata Neta.

Neta menjelaskan bahwa calon Kapolri harus mempunya insting  dalam mengantisipasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar kandidat calon Kapolri dari nama yang pernah menjadi Kapolda di Jawa atau di daerah rawan.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah