Komjen Listyo Sigit Prabowo, Bursa Calon Kapolri dari ‘Geng Solo’ Pernah Jadi Ajudan Jokowi

- 3 Desember 2020, 12:02 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo /Foto Divisi Humas Polri

MALANG TERKINI -  Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. juga masuk ke dalam jajaran calon Kapolri pengganti Idham Aziz.

Dinamika di dalam internal Markas Besar Polri semakin memanas saja, menyusul pensiunnya Kapolri Jenderal Idham Azis.

Ada beberapa nama yang berpeluang jadi calon Kapolri, dan salah satunya adalah Komjen Listyo Sigit.

Baca Juga: Bursa Calon Kapolri, IPW Ingatkan Agar Jokowi Memilih Bukan Karena Perkawanan yang Menyesatkan

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebutkan semuanya berpeluang menjadi kandidat calon Kapolri pengganti Idham Aziz.

Meski begitu, semuanya masih berada di tangan Presiden Jokowi.

Inilah profil dari Komjen Listyo Sigit Prabowo

Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, Maluku pada 5 Mei 1969.

Sekarang ia berusia 51 tahun dan saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) sejak Desember 2019.

Ia merupakan lulusan Akpol 1991, dan juga lulusan S2 Universitas Indonesia.

Sebelum menduduki jabatannya sekarang ini, Komjen Listyo Sigit Prabowo sudah bisa dibilang malang melintang dalam dunia kepolisian.

Setelah lulus ia menjadi anggota Polres Tangerang, lalu tahun 1998 menjadi Kepala Komando Pengendalian operasi di Polres Tangerang.

Ia juga merupakan sosok yang cukup dekat dengan Presiden Jokowi. Pasalnya ia pernah menjabat sebagai ajudan Presiden.

Baca Juga: Masuk Bursa Calon Kapolri Terkuat, Inilah Profil Komjen Boy Rafli Amar

Tidak serta merta menjadi ajudan Presiden, ia terlebih dahulu menjabat sebagai Kapolresta Surakarta dan menangani bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo.

Waktu itu Jokowi juga masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Karena kedekatan inilah Listo Sigit disebut-sebut sebagai “Geng Solo”.

Kemudian pada tahun 2016 ia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten.

Nah salah satu yang cukup menghebohkan adalah pengangkatannya sebagai Kapolda Banten pernah ditolak oleh MUI Banten karena dia berbeda agama.

Namun berkat kepiawaiannya berkomunikasi dan mengambil hati masyarakat, kebencian itu pun perlahan berubah menjadi dukungan. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah