Network
MALANG TERKINI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan komentar mengenai menterinya yang jadi tersangka kasus korupsi.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.
Edhy Prabowo tangkap KPK karena kasus benih lobster pada Rabu 25 November 2020. Ia ditangkap saat balik dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Twit Mahfud MD Ini Jadi Sorotan, Diposting Sebelum KPK Tetapkan Mensos Juliari Sebagai Tersangka
Baca Juga: Korupsi Bansos Covid-19, Apakah Menteri Sosial Juliari Batubara Terancam Hukuman Mati?
Ia diamankan bersama sejumlah orang, enam orang yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka terkait penetapan izin ekspor benih lobster, yaitu Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri (SAF), Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Andreau Pribadi Misata (APM), swasta/Sekretaris Pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan Amiril Mukminin (AM).
Selanjutnya, Sabtu 5 Desember 2020, KPK kembali menetapkan salah satu bawahan Presiden Jokowi, Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai tersangka.
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap senilai Rp17 miliar dari rekanan yang mengerjakan paket pekerjaan. Rakanan tersebut diduga menyetorkan fee kepada Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara melalui tersangka MJS.
Baca Juga: JK Dituding Sebagai Dalang Penangkapan Edhy Prabowo, Jubir: Danny Pomanto Ciderai Kerja Keras KPK
