Tahun Depan Pemerintah Akan Gelontorkan Rp60,5 Triliun untuk Pengadaan Vaksin Covid-19

- 7 Desember 2020, 12:43 WIB
ilustrasi vaksinasi
ilustrasi vaksinasi /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

“Pengadaan direncanakan akan berjalan selama beberapa tahun dari tahun 2020, hingga 2021 dan 2022 sesuai kebutuhan,” kata Sri Mulyani.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin terhadap protokol kesehatan meskipun telah ada vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sempat Khawatir Karena Kontak dengan Staf yang Positif Covid-19, Ini Hasil Tes Park So Dam

“Meski vaksin sudah ada kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap disiplin 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, selalu harus terus kita lakukan. Semoga Tuhan yang Maha Esa memberkahi kita semua untuk bisa melewati ujian wabah ini,” kata Presiden dalam pernyataan di akun resmi Youtube milik Sekretariat Presiden, Minggu 6 Desember 2020, dikutip dari Antara.

Jokowi optimis dengan datangnya Vaksin Sinovac bisa mencegak meluasnya penyebaran Covid-19. Ia juga menyatakan akan berusaha mendatangkan lagi vaksin sebanyak 1,8 juta dosis di Januari 2021.

"Kita amat bersyukur, alhamdulillah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19. Tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, diinformasikan bahwa  bulan Desember ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan sebanyak 30 juta dosis vaksin di Januari 2021 dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh PT Bio Farma Persero.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Diklaim Memenuhi Syarat Mendapat Label Halal

“Seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin, pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai,” ujar Presiden.***

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah