MALANG TERKINI – Ketua Tim Advokasi Pelaksana Vaksinasi sekaligus juru bicara PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis mengemukakan penggunaan vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui masih perlu kajian lanjutan.
Iris juga mengatakan bahwa belum ada penelitian secara menyeluruh terkait pemberian vaksin terhadap ibu hamil dan menyusui.
“Ibu hamil jangan dulu deh sekarang, karena kita belum tahu persis kondisinya. Kapan mau diulang vaksinnya, kita masih belum tahu. Efektivitas vaksinnya pun kita masih belum tahu,” Ungkap Iris, dikutip Malang Terkini dari Antara.
Baca Juga: Pemerintah Optimis Vaksin AstraZeneca akan Habis Sebelum Mei 2021
Iris mengatakan bahwa vaksin yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO sampai sekarang ini adalah vaksin influenza. Belum berlaku untuk vaksin Covid-19.
Dr. Ari kusuma Januarto, DpOG(K)-Obginsos selaku ketua Pengurus Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (PP POGI) menuturkan bahwa kehamilan tidak mengubah efikasi suatu vaksin.
Saat ini belum ada data ilmiah mengenai efektifitas maupun potensi bahaya vaksin bagi ibu hamil.
Dikarenakan golongan ibu hamil dan menyusui tidak dimasukkan pada penelitian fase 1, 2, dan 3. Sehingga belum didapatkan data mengenai aspek keamanan.
Baca Juga: Kadinkes Kota Malang Imbau Masyarakat untuk Tidak Khawatir Terkait Kabar Vaksin Kadaluarsa