Network
MALANG TERKINI – Pada Rabu, 24 Maret 2021 Komisi II DPR beserta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar rapat kerja yang membahas tentang seleksi CANS 2021.
Hasil rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya adalah untuk memfokuskan pengisian tenaga teknis dalam seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2021. Hasil keputusan tersebut disampaikan oleh Tjahjo Kumolo selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PANRB, agar memperbanyak tenaga teknis yang bisa langsung terjun ke masyarakat dalam rangka mengurangi ASN yang melaksanakan tugas administrasi,” ujar Menteri Tjahjo sebagaimana yang dikutip Malang Terkini dari Antara News.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Akan Dibuka, Ini Syarat untuk Pelamar Lulusan S1 dan SMA
Dalam sebuah konferensi pers Kemenpan RB yang digelar pada Kamis, 25 Maret 2021, Tjahjo Kumolo mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, sumber daya ASN harus diperbanyak yang terjun langsung ke lapangan atau dekat dengan masyarakat, tidak dibatasi hanya pada tenaga administrasi.
Hasil lain dari keputusan rapat tersebut adalah dimintanya pemberlakuan yang transparan dalam pelaksanaan Seleksi CASN 2021. Dengan syarat informasi proses seleksi tersebut akan disebarluaskan kepada masyarakat.
Setiap instansi pemerintah yang membuka formasi diharapkan bersedia meningkatkan layanan posko aduan dengan tujuan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan utuh dengan mudah.
Sebagai bentuk kewaspadaan akan tindak penipuan dalam Seleksi CASN 2021, Komisi II bersama Kementerian PANRB dan BKN sepakat untuk saling berkomitmen menghilangkan praktik penipuan yang gencar terjadi.
Baca Juga: BWF Tanggapi Kecaman dari Netizen Indonesia, Stephanie Zen: THIS IS NOT OKAY
