Panduan Sholat Idul Fitri 1442 H, Resmi dari Kementrian Agama

- 6 Mei 2021, 20:36 WIB
ilustrasi Sholat Idul Fitri 1442 H
ilustrasi Sholat Idul Fitri 1442 H /ARNAS PADDA/ANTARA

MALANG TERKINI – Kementrian Agama (Kemenag) menerbitkan Panduan Penyelenggaraan Sholat Idul Fitri 1442 H.

Panduan resmi tersebut terkait dengan kondisi saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid-19.

Panduan itu tertuang dalam Surat Edaran No SE 07 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Salat Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M di saat Pandemi Covid.

Baca Juga: Menag Yaqut Imbau Umat Islam Sholat Id di Rumah Masing-masing

Menurut Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, panduan tersebut dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada muslim yang ingin menjalankan Sholat Id.

“Panduan diterbtikan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam penyelenggaraan Sholat Idul Fitri sekaligus membantu negara dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Menag, di Jakarta, Kamis 6 Mei 2021, sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.

Surat Edaran tersebut juga berkaitan dengan kegiatan Takbiran yang biasanya dilangsungkan pada malam Idul Fitri.

“Edaran ini mengatur kegiatan malam takbiran dan Salat Idul Fitri yang diselenggarakan di masjid dan lapangan terbuka,” lanjut Menag.

Ia meminta agar jajaran Kemenag turut aktif mensosialisasikan panduan tersebut ke pengurus Masjid yang menyelenggarakan Sholad Id.

Baca Juga: Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1442 H Rencananya Digelar 11 Mei 2021

Beberapa poin yang diatur dalam SE tersebut mengenai kegiatan Takbiran adalah mengenai peniadaan acara Takbir Keliling.

Hal lain yang juga diatur adalah tetang jumlah orang yang melakukan kegiatan Takbiran di Masjid adalah tidak lebih dari 10 persen dari kapasitas Masjid atau Musholla.

Sedangkan mengenai pelaksanaan Sholat Id, masyarakat yang berada di zona merah dan oranye disarankan untuk melakukan Sholad di rumah masing-masing.

Sementara untuk umat muslim yang berada di zona aman penyebaran Covid-19, boleh melakukan Sholad Idul Fitri 1442 H di Masjid atau lapangan.

“Dalam hal Sholat Idul Fitri dilaksanakan di masjid dan lapangan, wajib memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat,” bunyi poin keempat dalam SE tersebut

Beberapa hal yang tercantum dalam SE itu mengenai standard protokok Kesehatan adalah sebagai berikut.

1. Sholat Idul Fitri dilakukan sesuai rukun salat dan khutbah Idul Fitri diikuti oleh seluruh jemaah yang hadir;

2. Jemaah Sholat Idul Fitri yang hadir tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas tempat agar memungkinkan untuk menjaga jarak antarshaf dan antarjemaah;

Baca Juga: 13 Gambar Ilustrasi Ucapan Lebaran Idul Fitri 1442 H/2021 Unik dan Lucu untuk Diunggah di Medsos

3. Panitia Sholat Idul Fitri dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu dalam rangka memastikan kondisi sehat jemaah yang hadir;

4. Bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak menghadiri Sholat Idul Fitri di masjid dan lapangan;

5. Seluruh jemaah agar tetap memakai masker selama pelaksanaan Sholat Idul Fitri -dan selama menyimak khutbah Idul Fitri di masjid dan lapangan;

6. Khutbah Idul Fitri dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun khutbah, paling lama 20 menit.

7. Mimbar yang digunakan dalam penyelenggaraan Sholat Idul Fitri di masjid dan lapangan agar dilengkapi pembatas transparan antara khatib dan jemaah;

Baca Juga: Pemerintah Imbau Masyarakat untuk Lebaran Online, Begini Tipsnya Versi Malang Terkini

8. Seusai pelaksanaan Sholat Idul Fitri jemaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik.

Ketentuan lainnya yang juga di atur dalam SE tersebut adalah soal panitia yang diwajibkan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Satgas Penanganan Covid-19 dan unsur keamanan setempat untuk mengetahui informasi status zonasi.

Kegiatan open house atau halal bihalal tidak boleh dilakukan di lingkungan kantor atau juga komunitas.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah