Sindir Jokowi Minta doa ke Ulama, Rocky Gerung: Tidak Ada Hubungannya dengan Kebijakan yang Salah

- 29 Juli 2021, 07:55 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Youtube Mata Najwa/

MALANG TERKINI - Pengamat Politik Rocky Gerung tanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta doa pada Ulama agar Indonesia dijauhkan dari Covid-19.

Sebelumnya melalui akun Youtube Official TVMUI, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya terkait tausiah Majelis Ulama Indonesia kepada umat Islam agar menjadi pelopor penanganan Covid-19.

Dalam pidato tersebut, Presiden mengutarakan bahwa doa Ulama dibutuhkan dalam kondisi saat ini.

“Saya meyakini, dengan doa para Ulama, dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, kita akan mampu melewari ujian yang sedang kita alami saat ini,” tutur Jokowi.

Dalam unggahan Youtube Rocky Gerung Official pada 28 Juli 2021 itu, Rocky mengatakan bahwa berdoa adalah urusan manusia secara pribadi.

“Semua orang juga berdoa. Tapi doa itu adalah masalah pribadi orang yang minta keselamatan, ketenangan batin kepada Tuhan yang Maha Esa. Ini tidak ada hubungannya dengan kebijakan yang salah,” kata Rocky dalam diskusinya bersama Hersubeno Arif.

Baca Juga: Rocky Gerung Puji Puan Maharani dan Annisa Pohan

Lebih lanjut, Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa doa tidak akan mengubah kebijakan yang keliru.

“Kan ada dalilnya itu, bahwa Tuhan tidak akan merubah problem yang tidak mau diubah oleh manusia itu,” ujarnya.

Kata Rocky, jika ada upaya yang dilakukan maka doa akan efektif. Namun ia menganggap, dalam kasus penanganan Covid-19, tidak ada upaya yang dilakukan.

“Kan barusan presiden bilang, level 4 kita pelonggaran sedikit. Dua jam kemudian nggak masuk data kalau hari kemarin kasus tertinggi, lebih dari 2000 orang meninggal itu,” terangnya.

Lebih jauh Rocky menganggap bahwa tidak ada gunanya berdoa jika tidak mengubah kebijakan.

Kata Rocky, yang didoakan masyarakat Indonesia adalah agar Presiden mau merubah kebijakan dengan menggunakan Undang-Undang Karantina.

Baca Juga: Mahfud MD Cuitkan Kisah Mengarukan Korban Covid-19, Fadli Zon: Mempertegas Pemerintah Tak Bisa Berbuat Apa-apa

“Maksimalkan dulu upaya, baru dapat bonus doa, baru alam semesta mengiyakan,” ujarnya.

Penanganan pandemi menurut pria yang kerap disapa Profesor ini dianggap belum maksimal.

Dalam diskusi virtual tersebut, ia mengatakan bahwa untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 harus diberlakukan lock down, karantina, dan memberi makan rakyat.

“Itulah yang disebut dengan doa kebijakan,” ujar laki-laki kelahiran Manado itu.

Hersubeno juga menambahkan, perlawanan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah sedang berada pada posisi dilematis.

Satu sisi ada yang ingin melakukan demonstrasi menggugat kebijakan. Di lain sisi, masyarakat juga takut terdampak covid-19.

Baca Juga: Alasan Jokowi Putuskan Perpanjang PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021

Namun menurutnya, perlawanan di media sosial yang terjadi saat ini cukup massif.

Hanya saja perlawanan media sosial ini tidak mampu menggerakkan massa mengingat kondisi pandemi yang terjadi.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah