Network
MALANG TERKINI – Kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat telah menerima laporan dari seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berinisial MS.
MS menyeret 5 orang yang tak lain adalah karyawan senior di lembaga sensor tayangan televisi Indonesia KPI Pusat.
Mereka adalah RM, MP, RT, EO, dan CL yang kini sedang dilakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Polisi Mulai Usut Dugaan Pelecehan Seksual Pegawai KPI Pusat, 5 Orang Jadi Terlapor
Mereka diduga kuat sebagai pelaku pelecehan seksual dan intimidasi kepada penyintas berinisial MS itu.
Dalam salah satu postingan media sosial terutama Twitter, identitas sosial media milik mereka justru diburu.
Apa yang dilakukan oleh lima orang terduga pelaku kasus pelecehan seksual membuat netizen geram.
Kegeraman netizen itu dilontarkan dalam bentuk pencarian akun sosial media mereka.
Salah satu akun Twitter @LastDefense19 membuat twit foto rilis MS yang mengaku sebagai korban dugaan kasus pelecehan seksual yang ada di gedung KPI Pusat itu.
“Trigger Warning! Bejatnya kelakuan ASN di KPI Pusat,” tulis akun tersebut disertai lampiran foto rilis korban MS.
Akun tersebut juga menulis bahwa korbannya bukanlah dia, namun dia hanya membantu penyintas supaya pelaku dihukum setimpal.
Tidak lama, twit akun tersebut sudah dibanjiri komentar dari netizen yang geram membaca rilis dari MS yang kini sudah melapor ke kepolisian.
Netizen juga tambah geram lantaran KPI Pusat tidak memberi pernyataan resmi melalui media sosial.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan di KPI Pusat, Agung: Mendukung Aparat Penegak Hukum untuk Menindaklanjuti
Diketahui, KPI Pusat hanya mengeluarkan pernyataan melalui lawan website saja.
Kemudian netizen beramai-ramai berkomentar dengan mem-posting tangkapan layar media sosial terduga para pelaku.
Seperti komentar akun @mssprinsoner yang menyebut salah satu nama terduga pelaku dalam rilis MS.
“Nemu satu nih a.n cahyo legowo,” tulis akun tersebut diikuti dengan foto tangkapan layar dan link ke akun Instagram.
Bahkan netizen lain berkomentar, untuk memberi sanksi sosial kepada mereka para terduga pelaku netizen harus turun tangan.
“Apakah harus netizen turun tangan kali ya biar mereka pada jera. Soalnya kalau di hukum bisa lolos bener gak sih? Sanksi sosial malu dah semuanya,” tulis akun @tiniefazari.
Netizen lain juga membagikan tangkapan layar media sosial terduga pelaku lainnya.
Baca Juga: Setelah Dilaporkan ke KPI, Zahra Indosiar Operasi Plastik dan Diganti Hanna Kirana
Bahkan ada yang mengirim tangkapan layar chat kepada salah satu terduga pelaku melalui WhatsApp.
Bahkan, kini Instagram salah satu terduga pelaku sudah dibanjiri komentar nyinyir dari para netizen.
Sementara itu, dugaan kasus pelecehan seksual di gedung KPI Pusat ini sudah ditangani oleh pihak Kepolisian Metro Jakarta Selatan.***
