Jokowi Sebut Masih Terjadi Politisasi terhadap Vaksin pada Sidang Majelis Umum Ke-76 PBB

- 23 September 2021, 11:59 WIB
Ilustrasi Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya secara virtual pada sesi debat Sidang Majelis Umum Ke-76 PBB yang berlangsung di New York.
Ilustrasi Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya secara virtual pada sesi debat Sidang Majelis Umum Ke-76 PBB yang berlangsung di New York. /Channel YouTube @Sekretariat Presiden

Tetapi, proses transformasi energi dan teknologi tersebut harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam pengembangan industri dan menjadi produsen teknologi.

Pandemi Covid-19 mengingatkan kita tentang pentingnya penyebaran sentra produksi kebutuhan vaksin di dunia di banyak negara.

Keempat, kita harus tetap serius melawan intoleransi, konflik, terorisme dan perang.

Perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus kita tegakkan.

Potensi praktek kekerasan dan marginalisasi perempuan di Afghanistan, kemerdekaan Palestina yang semakin jauh dari harapan, serta krisis politik di Myanmar harus menjadi agenda kita bersama.

Pemimpin ASEAN telah bertemu di Jakarta dan menghasilkan Five Points Consensus yang implementasinya membutuhkan komitmen militer Myanmar.

Harapan besar masyarakat dunia tersebut harus kita jawab dengan langkah nyata dengan hasil yang jelas.

Itulah kewajiban yang ada di pundak kita yang ditunggu masyarakat dunia. Itulah kewajiban kita untuk memberikan harapan masa depan dunia.

Yang Mulia, tahun 2022 Indonesia akan memegang Presidensi G20 dengan tema besar "Recover Together, Recover Stronger".

Indonesia akan berupaya agar G20 dapat bekerja untuk kepentingan semua, untuk negara maju dan negara berkembang, utara dan selatan, negara besar dan kecil, negara kepulauan dan pulau-pulau kecil di pasifik, serta kelompok rentan yang harus diprioritaskan.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x