Amien Rais sebut Cina menentang Demokrasi, Kontradiktif dengan Hakikat Manusia

- 26 September 2021, 17:28 WIB
Amien Rais berbincang dengan Refly Harun
Amien Rais berbincang dengan Refly Harun /tangkap layar Youtube Refly Harun

MALANG TERKINI – Mantan Ketua MPR Amien Rais Kritik Cina yang dianggapnya menentang prinsip Demokrasi.

Amien Rais  menyebut Cina menentang demokrasi, bertolak belakang dengan hakikat kemanusiaan.

Cina tidak ditentang oleh rakyatnya karena selama menjamin rakyatnya tetap kenyang dan baik secara ekonomi.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Tradisi Feodal Indonesia Memaksa Pemimpin Jadi Kaya

“Jadi, selama pemimpin bisa mengenyangkan rakyatnya, selama bisa memperbaiki ekonominya, maka tidak akan ada guncangan,” kata Amien Rais.

Namun Amien Rais menganggap bahwa pola ini salah karena seharusnya ada opsi manusia bercita-cita lebih.

Ia kemudian mengutip ungkapan yang menyatakan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya dengan sepotong roti.

“Tapi dia lupa bahwa  man does not a life with  bread alone, itu bahasa Nabi Isa,” kata Amien Rais.

Pernyataan ini disampaikan Amien Rais dalam diskusinya bersama Pengacara Refly Harun yang diunggah di Youtube Refly pada 26 September 2021.

Baca Juga: Primbon Jawa: Arti Bunyi Tokek Menurut Hitungan Ganjil dan Genap, Pertanda Apa?

Teori Cina pada rakyatnya seperti teori ayam horn atau ayam kampung yang diberi makan , namun akhirnya tetap mati.

Sementara, demokrasi menawarkan  keindahan dalam analogi ayam hutan yang bebas berkokok dan berkeliaran.

Dalam kaitanya dengan hal tersebut, Amien Rais menganggap bahwa seorang pemimpin seharusnya memiliki moral courage.

Dengan moral courage, seorang pemimpin akan mampu menentukan dan memutuskan langkah baik dan menghindari hal buruk bagi rakyat.

Baca Juga: Viral Video Mertua Hajar Menantu Saat Akad Nikah di Bima, Terkuak Alasannya!

Namun ia menganggap bahwa saat ini, prinsip moral courage, Indonesia kehilangan hal tersebut.

Pada prinsip ini, Refly Harun menyebut pendekatan Amien Rais dengan moral courage bersifat kultural.

Sementara itu, Amien justru menganggap bahwa tradisi feodal di Indonesia memaksa pemimpin untuk menjadi kaya.

Baca Juga: Komentar Mahfud MD atas Langkah Amien Rais Dirikan Partai Ummat

Pemimpin harus kaya atas tekanan orang-orang yang berada di sekitarnya. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang dicontohkan para pendahulu.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah