Network
MALANG TERKINI - Pihak kepolisian tengah mendalami kasus dugaan 56 warga Garut, Jawa Barat yang mengikuti baiat kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.
Rusdi menjelaskan jika pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut. Apakah itu benar sebuah pembaiatan atau sekadar penyebaran ajaran dari suatu agama tertentu.
Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin pada Vaksin Baru Zifivax, Dapat Cegah Varian Delta
Ia juga belum bisa mematiskan mengenai pihak yang menyebarkan itu termasuk dalam kelompok NII atau yang lainnya.
Sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "59 Warga Garut Diduga Dibaiat NII, Polri Terjunkan Densus 88 Guna Pembinaan," Rusdi menjelaskan jika penyelidikan atas persoalan tersebut kini masih berjalan.
"Ini sedang didalami apakah benar-benar pembaiatan oleh NII atau hanya ajaran daripada aliran-aliran yang ada di agama, ini masih didalami penyelidikan masih berjalan," kata Rusdi di Mabes Polri, Kamis, 7 Oktober 2021.
Selain itu kata dia, petugas juga telah berkoordinasi dengan Pemda setempat maupun MUI Garut untuk membantu petugas dalam menyelesaikan kasus tersebut.
Disisi lain lanjutnya, saat ini 59 warga yang diduga telah dibaiat oleh NII itu juga tengah dilakukan pembinaan.
"Penyelidikan berjalan, pada sisi lain pun terhadap 59 yang mendapat ajaran tersebut sedang dilakukan pembinaan," tuturnya.
Informasi mengenai adanya dugaan pembaiatan oleh NII ini mulanya disampaikan Lurah Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Suherman.
Informasi itu juga diperkuat oleh Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Arwin Siregar. Menurutnya Densus 88 sudah mengetahui adanya puluhan warga Garut dibaiat untuk mengikuti ajaran NII itu.
Baca Juga: Bersihkan Panci Gosong dengan Sitrun, Begini Caranya
"Kami sudah monitor kejadian ini, dan sedang mengumpulkan informasi yang lebih detail," ujarnya saat dikonfirmasi.***(Muhammad Rizky Pradila/Pikiran Rakyat)
