Network
MALANG TERKINI - Hubungan antara Indonesia dan China telah tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir.
China telah menjadi investor tunggal terbesar di Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo, melalui proyek infrastruktur besar-besaran di bawah Belt and Road Initiative.
Indonesia dan China telah sepakat untuk memperluas hubungan mereka tidak hanya di bidang investasi dan perdagangan tetapi juga di bidang budaya dan pendidikan.
Baca Juga: Lebih dari 40 Negara Kritik China di PBB atas Penindasannya terhadap Uighur
Sementara itu, kerja sama terbaru adalah pada bidang kesehatan. Beijing juga telah berjanji untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam memerangi pandemic, termasuk mendukung Indonesia sebagai pusat produksi vaksin.
Meski demikian, dilansir dari International Policy Digest, telah muncul kabar terbaru yang membuat masyarakat percaya bahwa Indonesia kalah dalam hubungannya dengan China.
Hutang yang bertambah
Baru-baru ini, bank sentral Indonesia telah mengungkapkan bahwa utang luar negeri Indonesia ke China pada akhir Juni adalah $21 miliar atau sekitar Rp297,7 triliun.
Selain itu, AidData, lembaga riset yang berbasis di Amerika Serikat, baru-baru ini merilis data mengenai negara-negara di dunia yang berpotensi terjebak utang dari China akibat gencarnya pembangunan infrastruktur dalam proyek Belt and Road Initiative yang ambisius.
