Network
MALANG TERKINI - Salah satu dosen pembimbing skripsi di Universitas Riau (UNRI) menyangkal bahwa dirinya dituduh melakukan pelecehan seksual kepada seorang mahasiswi.
Ia mengelak jika dirinya melakukan tindakan pelecehan seksual kepada mahasiswi yang sedang bimbingan skripsi kepadanya.
Tidak hanya itu, seorang dosen berinisial SH yang diduga melakukan pelecehan seksual akan menuntut balik mahasiswi yang telah mencemarkan nama baiknya.
Baca Juga: Beredar Video Pengakuan Mahasiswi FISIP Unri Dapat Pelecehan Seksual saat Bimbingan Skripsi
"Nama baik saya tercemar. Maka saya secara hukum akan menuntut balik," ungkapnya saat menggelar jumpa pers, dilansir dari Antara, Minggu 7 November 2021.
Bahkan SH merasa sangat dirugikan atas pencatutan namanya sebagai orang yang diduga melakukan tindakan pelecehan seksual kepada mahasiswi.
Ia mengelak dan menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak melakukan perbuatan keji tersebut, apalagi statusnya sebagai seorang dosen.
"Karena saya tidak berbuat, saya tidak pernah diklarifikasi, saya tidak pernah dikonfirmasi, saya merasa dirugikan," katanya.
Tidak hanya itu, dirinya justru mengaitkan masalah ini dengan proses pemilihan rektor di UNRI.
Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari Saat Mengalami Haid Tidak Nyaman
Bahkan, ia menduga jika ada aktor intelektual yang sengaja merencanakan untuk menjatuhkan namanya.
"Pemilihan rektor itu masih jauh, bulan Juni atau Juli 2022. Apa hubungannya dengan saya maju menjadi rektor. Apa karena poling saya tertinggi," katanya.
"Ini ada apa? Maka saya akan cari sampai ke lubang semut (aktor intelektualnya) ke manapun saya akan cari," sambungnya.
Sebelumnya, viral di media sosial terutama Twitter, pengakuan serorang mahasiswi yang mengaku mengalami pelecehan seksual di Kampus UNRI.
Ia menyebut nama seorang dosen yang diduga menjadi pelaku pelecehan seksual saat mahasiswi tersebut sedang bimbingan skripsi.
Mahasiswi ini tidak menyebutkan namanya secara jelas, namun dirinya mengaku kuliah di jurusan Hubungan Internasional FISIP UNRI angkatan 2018.
Dia menceritakan panjang lebar terkait kronologi kejadian, bahkan ada beberapa orang dosen yang diduga terlibat melakukan intimidasi kepada mahasiswi ini untuk tutup mulut.
Perempuan tersebut mengaku telah dilecehkan secara langsung oleh SH, mulai dari ucapan sampai dicium.
"Di dalam ruangan tersebut, kami hanya berdua. Tidak ada orang lain di dalam ruangan tersebut," katanya dilasir dari video akun Twitter @kimahi_ur.
Kemudian tiba-tiba dosen tersebut mengucapkan sesuatu yang membuat mahasiswi itu merasa dilecehkan.
"Ia mengatakan kata-kata 'I love you' yang membuat saya merasa terkejut dan sangat-sangat tidak menerima perbuatan Bapak tersebut," sambungnya.
Bimbingan selesai, dan ketika ia ingin berpamitan, diceritakan bahwa dosen tersebut melakukan hal yang tidak senonoh kepadanya.
Baca Juga: Arema Fc Imbang Lawan Persebaya Surabaya, BRI Liga 1 Pekan 11
"Namun beliau langsung menggenggam kedua bahu saya, mendekatkan badannya kepada diri saya, lalu beliau menggenggam kepala saya dengan kedua tangannya, setelah itu ia mencium pipi sebelah kiri saya dan mencium kening saya. Saya sangat merasa ketakutan," ungkapnya.***
