Kisah Pilu Rumini Korban Erupsi Gunung Semeru, Rela Mati Demi Temani Ibunya yang Sudah Tak Mampu Berlari

- 7 Desember 2021, 18:30 WIB
ilustrasi: Korban erupsi Gunung Semeru asal Desa Kobokan bernama Rumini ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan dengan ibunya
ilustrasi: Korban erupsi Gunung Semeru asal Desa Kobokan bernama Rumini ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan dengan ibunya /Zabur Karuru/ANTARA FOTO/

 

MALANG TERKINI - Berikut kisah pilu Rumini, salah satu korban erupsi Gunung Semeru asal Desa Curah Kobokan berusia 28 tahun, dia rela mati demi temani sang ibu yang sudah tak mampu berlari.

Kisah pilu Rumini terkuak ketika relawan mulai menyisir daerah-daerah yang terdampak erupsi Gunung Semeru, tepatnya di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Berkali-kali relawan menyebut nama tuhan ketika melihat 2 jenazah yang tidak lain adalah Rumini dan ibunya tertimbun reruntuhan rumah dan abu vulkanik Gunung Semeru.

Baca Juga: Kisah Rumini, Salah Satu Korban Erupsi Gunung Semeru

Saat ditemukan, Rumini sudah meregang nyawa di pelulan ibunya, Salamah yang sudah renta, diketahui usia sang bunda telah mencapai 70 tahun.

Kini nama Rumini sedang dielu-elukan oleh banyak orang, tidak terkecuali di sosial media. Saat tulisan ini diturunkan, namanya sedang menjadi Trending Topic Twitter.

Dengan usianya yang masih 28 tahun, sebenarnya perempuan cantik asal Desa Curah Kobokan tersebut sangat mungkin selamat jika lari dari ganasnya wedus gembel.

Baca Juga: LBH Surabaya Bersedia Bantu Kasus Novita Aji Syahputri yang Diduga Meninggal Setelah Dipaksa Aborsi

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x