Kisah Pilu Rumini Korban Erupsi Gunung Semeru, Rela Mati Demi Temani Ibunya yang Sudah Tak Mampu Berlari

- 7 Desember 2021, 18:30 WIB
ilustrasi: Korban erupsi Gunung Semeru asal Desa Kobokan bernama Rumini ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan dengan ibunya
ilustrasi: Korban erupsi Gunung Semeru asal Desa Kobokan bernama Rumini ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan dengan ibunya /Zabur Karuru/ANTARA FOTO/

Namun cintanya yang begitu besar kepada sang bunda tak mampu membuatnya beranjak, inilah yang membuat tidak sedikit orang berurai air mata.

Adapun anaknya berhasil selamat, dia segera lari bersama ipar Rumini ke tempat pengungsian. Sedangkan suaminya, saat kejadian dikabarkan masih berada di tempat kerja.

Sebagaimana diketahui, Gunung Semeru memuntahkan abu vulkanik dan awan panas pada 4 Desember 2021, desa yang Rumini tinggali merupakan salah satu lokasi paling parah.

Bahkan menurut penuturan Wakil Bupati Kabupaten Lumajang, Indah Amperawati Masdar saat sesi telekonferensi di Jakarta pada Sabtu 4 Desember 2021 malam, hampir seluruh rumah di lokasi tersebut hancur.

Baca Juga: Dampak Erupsi Semeru Saat Dilihat Menggunakan Drone, Warganet: Kayak Kota Mati

“Hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan dan semua pengungsi sebagian besar di Balai Desa Penanggal,” ujar Indah Masdar sebagaimana dikutip Malang Terkini dari laman Antara pada Selasa 7 Desember 2021.

Kisah pilu Rumini korban erupsi Gunung Semeru telah mengajarkan banyak orang, betapa cinta kepada ibu haruslah tetap dijaga bahkan jika nyawa taruhannya.

Duka akibat erupsi Gunung Semeru masih belum usai, ditambah dengan kisah pilu Rumini yang tewas dalam dekapan ibunya yang sudah renta.

Semoga Rumini dan ibunya, Salamah mendapat tempat terindah di sisi Tuhan hingga mereka berdua bahagia bersama di alam keabadian.***

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x