13 Santriwati Korban Kekerasan Seksual di Bandung, Ridwan Kamil: Sedang Diurus untuk Trauma Healing

- 9 Desember 2021, 09:04 WIB
 ilustrasi - Tanggapan Ridwan Kamil mengenai 13 santriwati korban kekerasan seksual di pindok pesantren
ilustrasi - Tanggapan Ridwan Kamil mengenai 13 santriwati korban kekerasan seksual di pindok pesantren /Pixabay/Alexas_Fotos

 

MALANG TERKINI - Kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum pemilik sekaligus pengurus pondok pesantren Rumah Tahfiz Al Ikhlas terus bergulir.

Meskipun pelaku kekerasan seksual terhadap santriwati tersebut sudah ditangkap pada tanggal 18 Mei 2021, namun kasus ini baru mencuat beberapa waktu lalu setelah pihak keluarga gusar tidak adanya lapoan perkembangan kasus.

Kekerasan seksual yang dialami oleh 13 santriwati berusia 13 hingga 16 tahun yang menyebabkan hamil bahkan melahirkan tersebut mendapat perhatian orang nomor satu di Jabar, Ridwan Kamil.

Baca Juga: 13 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Pemilik Pondok Pesantren di Bandung, Hingga Melahirkan

Dilansir dari akun resmi Instagram Ridwan Kamil pada 8 Desember 2021, berikut merupakan penjelasan terkait kasus kekerasan seksual yang terjadi di Jabar tersebut.

1. Pelaku sudah ditangkap polisi dan sedang diadili di pengadilan. Tempat bersekolahnya langsung ditutup.

Semoga pengadilan bisa menghukum seberat-beratnya dengan pasal sebanyak-banyaknya kepadapelaku yang biadab dan tidak bermoral ini.

2. Anak-anak santriwati yang menjadi korban, sudah dan sedang diurus oleh tim DP3AKB Provinsi Jawa Barat untuk trauma healing dan disiapkan pola pendidikan baru sesuai hak tumbuh kembangnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Bioskop Trans TV Hari Ini 9 Desember 2021, Daredevil dan Vampires Los Muertes

3. Meminta forum institusi pendidikan/forum pesantren untuk saling mengingatkan jika ada praktik-praktik pendidikan yang di luar kewajaran.

4. Juga agar aparat setempat di level desa/kelurahan agar selalu memonitor setiap kegiatan publik yang berada di wilayah kewenangannya.

5. Kepada para orang tua, diminta rajin dan rutin memonitor situasi pendidikan anak-anaknya di sekolah berasrama, sehingga selalu up to date terkait keseharian anak-anaknya.

Pada akhir kalimat, Ia juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi, dan semoga keadilan bisa dihadirkan pada kasus ini.

Baca Juga: Kondisi Terbaru Edelenyi Laura Anna, Pasca Kecelakaan Desember 2019 Silam

Sebelumnya diberitakan bahwa korban kekerasan seksual oleh pelaku HW ini delapan diantara korban telah melahirkan bayi, bahkan satu anak telah melahirkan dua orang bayi.

Berdasar informasi yang diperoleh dari MUI Jabar, pelaku dikenal sebagai tokoh masyarakat.

Pelaku diduga merupakan Ketua Forum Pondok Pesantren di Bandung. Hal tersebut dikuatkan dengan plang-plang yang terdapat di bangunan pondok.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Instagram @ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah